Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebanyak 30 guru SMPN 4 Bondowoso mengikuti In House Training (IHT) Pengintegrasian Literasi Numerasi dalam Pembelajaran. Kegiatannya berupa merancang pembelajaran dengan mengintegrasi literasi dan numerasi pada semua mata pelajaran.
Dalam sambutannya, Aryano, S.Pd selaku Kepala SMPN 4 Bondowoso menyampaikan bahwa kemampuan literasi numerasi adalah kecakapan dasar yang harus dibekalkan kepada peserta didik. Diperlukan seperangkat perencanaan yang baik dalam upaya menerapkannya dalam pembelajaran.
“Usai kegiatan IHT ini, harapannya guru-guru bisa mengembangkan modul ajar yang terintegrasi literasi dan numerasi sehingga menunjang persiapan siswa dalam menghadapi asesmen nasional,” ungkap Aryano.
Kegiatan IHT dijadwalkan selama 4 hari. Yakni mulai Rabu (18/10/2023) sampai Sabtu (21/10/ 2023). Hari pertama dimulai dengan refreshmen tentang konsep literasi dan numerasi, kemudian dilanjut dengan identifikasi aspek literasi dan numerasi di setiap mata pelajaran.
“Hari kedua kegiatan akan dilaksanakan dengan agenda penyusunan modul ajar integrasi literasi dan numerasi. Sedang hari ketiga agendanya adalah simulasi modul ajar melalui peer teaching,” ungkap Dendi Angga Kurniawan, S.Kom selaku urusan Kurikulum.
Narasumber yang dihadirkan guna mendampingi penyusunan modul ajar dan praktik peer teaching pembelajaran terintegrasi literasi numerasi adalah Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd. Ia merupakan Fasilitator Nasional Integrasi Literasi Numerasi dalam Pembelajaran.
“Kemampuan memahami informasi, dan kemampuan mengolah informasi berupa data angka butuh dibekalkan kepada siswa. Kemampuan itu sebagai bekal memahami sajian data yang marak disajikan dalam bentuk infografik,” papar Hairul di awal sesi.
Lebih lanjut Hairul mencontohkan beberapa teknik, strategi, model, metode, bahkan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi melalui kegiatan belajar mengajar.
“Pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran berbasis masalah merupakan metode yang dalam tahapan sintaknya bisa dieksplor untuk pengingkatan literasi numerasi siswa,” ungkap Hairul.
Selain refreshmen konsep literasi numerasi, penyusunan modul dan peer teaching, juga akan dilatihkan praktik penyusunan asesmen yang terintegrasi literasi numerasi sesuai standar ANBK pada hari keempat kegiatan.**