Bisnis  

Pemkab Tapsel Latih Manajemen Kemandirian Usaha BKMT Menuju Koperasi Syari’ah

Bupati Tapsel
Acara pelatihan managemen kemandirian usaha BKMT menuju koperasi syariah dibuka Bupati Dolly Pasaribu, di Aula Sarasi lantai III Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Senin 13/11/2023. (Foto : Dok Prokopim Tapsel)

Tapanuli Selatan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) memberi pelatihan Manajemen Kemandirian Usaha bagi Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) menuju Koperasi Syari’ah, pada Senin (13/11) di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati setempat.

Pelatihan dalam upaya peningkatan dan pengembangan UMKM manajemen kemandirian usaha bagi BKMT, ini dipandu langsung jajaran Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Tapsel.

BACA JUGA :
Kreatif, Pria di Banjarnegara Merubah Lahan Sempit Menjadi Lokasi Media Tanam Hidroponik

Acara dibuka oleh H. Dolly Pasaribu, selaku Bupati Tapsel. Pelatihan ini diikuti oleh 100 orang anggota BKMT yang berasal dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Tapsel.

Sebagai narasumber hadir Kepala Cabang Bank Syari’ah Indonesia, Bambang Irawadi, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Syahada, Dr. Darwis Harahap.

Dalam sambutannya, Dolly menyampaikan pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip manajemen usaha, yang fokus pada penerapan nilai-nilai syari’ah dalam konteks koperasi syari’ah BKMT.

BACA JUGA :
Harga Sembako di Sula, Terjun Bebas Menjelang Nataru

Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberdayakan usaha BKMT dan mendorong transformasi menuju model usaha yang lebih berkelanjutan.

“Secara prinsipnya koperasi ini sudah sangat baik. Bahkan di BKMT sudah sangat hidup simpanannya, sudah sampai ratusan juta rupiah,” kata Bupati.

Sehingga hal ini, menurut Dolly, dapat dimanfaatkan untuk memakmurkan anggota secara ekonomi maupun sosial. Terakhir Dolly berharap, semoga Allah SWT meridhoi pelatihan ini.

BACA JUGA :
Pemkab Ucapkan Terimakasih Kepada Kapolri Usai Resmikan Mapolres Tapsel Baru

“Dan semoga BKMT menjadi wadah yang dapat digunakan sebagai syi’ar dan ekonomi yang semakin lancar,” tutupnya. (A Hanafi Nst)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.