Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pembangunan infrastruktur desa berupa ruas jalan yang dilakukan pemerintahan desa dengan anggaran dari program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) merupakan salah satu program andalan Pemkab Bogor akan tetapi diduga rawan di korupsi.
Seperti yang terjadi di Desa Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, implementasi dan realisasi program Samisade di lapangan masih jauh dari harapan masyarakat. Betapa tidak belum digunakan bahkan belum seratus persen selesai sudah nampak tanda-tanda kerusakan.
Ketua Tim investigasi LSM Barisan Rakyat (Barak) Indonesia, Asep. Pembangunan ruas jalan yang menelan anggaran satu milyar lebih tersebut rawan dikorupsi dengan modus mengurangi volume.
“Melihat hasil pekerjaan pembangunan jalan dengan anggaran begitu besar, kami menduga ada permainan dalam proses pembangunan karena saat ini belum digunakan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan,” terang Asep.
Asep mendesak Inspektorat dan Kejaksaan Kabupaten Bogor untuk melakukan audit agar dapat diketahui berapa kerugian negara.
Sementara itu, Sekretaris Desa Gunung Sindur saat ditemui dikantornya, mengaku tidak begitu memahami persoalan yang terjadi. “Nanti saya sampaikan ke Pak Kades dan TPK nya ya, beliau yang paham,” ucapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Desa dan Ketua TPK Desa Gunung Sindur tidak bisa ditemui. (Moel)
