Politik

Wawancara Ekslusif Bersama Ketua DPC Hanura Banjarnegara: Awasi Jumlah Surat Suara yang Tidak Dicoblos

×

Wawancara Ekslusif Bersama Ketua DPC Hanura Banjarnegara: Awasi Jumlah Surat Suara yang Tidak Dicoblos

Sebarkan artikel ini
Ketua DPC Partai Hanura Banjarnegara
Saat wawancara ekslusif bersama lensanusantara.co.id, Ketua DPC Partai Hanura Banjarnegara. Rabu, 17/1/2024. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Mencermati kancah perpolitikan di Indonesia, dari beberapa partai yang saat ini muncul, mungkin Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang masih memegang teguh loyalitas selalu mendukung segala kebijakan pemerintah yang pro untuk kepentingan masyarakat. Juga jauh dari segala isu negatif serta menentukan arah koalisi tanpa grusa grusu, sehingga menjelang pemilu datang mengusung Capres-Cawapres demi menentukan nasib bangsa dan negara Indonesia.

Melihat solidnya kepengurusan Partai Hanura dari pusat hingga ranting sejak pertama berdiri pada tahun 2006. Partai yang dikomandoi Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto yang saat ini menunjuk Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum masih mampu mengimbangi partai besar lain dalam memperebutkan kursi di gedung parlemen.

Example 300x600

Tidak hanya tentang mendukung Capres-Cawapres, partai berwarna dominan orange itu, selalu menentukan calon legeslatif (caleg) yang benar-benar mampu untuk menjadi wakil rakyat, salah satunya di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam wawancara eksklusif dengan lensanusantara.co.id, Ketua DPC Hanura Banjarnegara H. Toto Hardono di rumahnya mengungkapkan. Pemilu 2024 ini, tidak menargetkan terlalu tinggi untuk meraih kursi di DPRD Banjarnegara, dari enam dapil yang ada ia hanya mematok 3 kursi bisa duduk di gedung dewan.

“Kalau saya prinsip sudah semaksimal mungkin, karena saat ini bisa dilihat untuk Partai Hanura di gedung parlemen itu mendapatkan kursi yang signifikan, maka dari itu dari enam dapil kita untuk maksimal belum bisa, cuma prioritas kami di tiga dapil, yang Alhamdulillah dari tiga ini sudah di DPRD Banjarnegara, yang satu sudah dua kali dan menuju tiga kali, dan satunya menuju ke dua kalinya. Karena pemilu 2024 beda dengan 2019 maupun 2014, karena ini lebih ektrim lagi,” ungkap Toto Hardono.

Toto juga menyoroti pertarungan para caleg dari semua partai saat ini diisi oleh para elit politik yang memang memadai.

“Apa yang saya sampaikan tadi, kenapa bisa saya bilang ekstrim, karena semua yang maju saat ini adalah petarung, dan kita puji syukur, saat ini Hanura memang seolah masih tidak diminati oleh masyarakat. Makanya saat ini kami bertarung single fighter, dalam arti tidak bersaing dalam satu partai dengan caleg lainnya sesama Hanura, lihat saja partai-partai besar mereka bersaing dengan caleg sesama partainya, jadi kita bisa maksimal apalagi saat ini dari tiga dapil di isi oleh anak-anak saya sendiri jadi kami bisa melakukan pergerakan bebas untuk bertarung dengan caleg dari partai lainnya,” jelas Toto yang juga dikenal sebagai salah satu pakar politik di Banjarnegara, Rabu (17/1/2024) malam ditemui di rumahnya oleh media ini.

Ditanya terkait perkembangan Hanura yang berkoalisi untuk mengusung penuh Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud bersama PDIP, PPP dan Perindo, Toto Hardono mengatakan, bersyukur saat masih Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto terus ada peralihan kepengurusan yang sekarang dipegang Oesman Sapta Odang, sampai sekarang tidak harus kekuasaan atau jatah, padahal hanya sebagai partai pengusung saat itu.

“Pernah saya tanya itu ke Om Sapta, jawaban dia tidak butuh jatah seperti menteri dan fasilitas sudah cukup kok To dengan saat ini, jadi beliau bilang mendukung seseorang jangan harus jatah dulu dipikirkan, tapi dengan keikhlasan dan punya prinsip, jadi saat ini kalau nyaleg harus tahu program pemerintah daerah sebenarnya, mana prioritas jangka panjang dan pendek, apa yang didapat saat kunjungan kerja harus disampaikan masyarakat, meskipun manusia tidak ada yang sempurna tapi harus bisa menjadi amanah,” ungkapnya.

Partai Hanura saat ini mengusung penuh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden di 2024, Toto juga menyampaikan agar saat pencoblosan tiba, semua harus bersama-sama mengawasi TPS, terutama sisa surat suara milik pencoblos yang tidak datang.

“Gini, kemarin memang saya tidak ikut menyambut Ganjar pas datang kesini, karena saat datang tidak berbicara masalah kemenangan cuma berbicara paham tentang pemilu. Karena ini agaknya ya, agaknya lo ini, pasti ada satu kecurangan makanya kita sebagai pengusung dan kader mengawasi dengan cermat, tegas, cerdas dalam menyikapi pemilu itu sendiri, kalau ini soal dua putaran Insya Allah Ganjar-Mahfud jadi, jadi semua partai pengusung jangan hanya berteriak mendukung tapi mari kita berjuang untuk kemenangan Ganjar-Mahfud,” pungkas Toto. (Gunawan).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.