Grobogan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kejurprov (Kejuaraan Tingkat Provinsi ) yang diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia atau yang biasa disebut FORKI, diadakan mulai hari ini di Grobogan, Jum’at (19/01/24). Bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno yang ada di kawasan simpang lima kota Purwodadi, turnamen ini rencananya akan berlangsung dari hari Jumat ini hingga Minggu (21/01/24).
Pembukaan turnamen dihadiri oleh Ketua FORKI Jawa Tengah HM. Bambang Raya Saputra, S.E., M.M. serta turut hadir pula Wakil Bupati Grobogan dr. Bambang Pujiyanto, M.Kes. dan ketua KONI Grobogan Fatchur Rahman, S.H., M.H.
Even kejuaraan yang mulanya akan diselenggarakan pada tahun 2020 lalu, tertunda akibat adanya pandemi Covid-19 yang masif sehingga baru dapat diadakan pada tahun ini. Melalui reporter lensanusantara.co.id Ketua FORKI Jawa Tengah Bambang Raya Saputra membeberkan penjelasannya.
“Awalnya event ini akan kami adakan di tahun 2020, tapi karena adanya pandemi Covid-19 maka baru di tahun ini dapat diselenggarakan. Harapan saya dengan adanya even ini akan memunculkan atlet-atlet dari daerah yang potensial yang selama ini tidak terbidik,” bebernya.
Lebih lanjut BR sapaan akrab Bambang Raya Saputra yang juga maju dalam kontestasi Pileg 2024 di tingkat RI ini berharap di tahun-tahun yang akan datang FORKI Jawa Tengah secara rutin mengadakan even-even seperti ini.
“Sehingga FORKI Jawa Tengah dapat melihat atlet-tlet karateka yang berbakat sejak usia dini,” jelasnya.
Pada even kejuaraan ini, peserta yang berpartisipasi sekitar 1200-an orang karateka baik dari tingkat anak-anak, remaja, hingga dewasa. Peserta tidak hanya datang dari Kabupaten Grobogan saja tapi hampir semua kabupaten yang ada di Jawa Tengah mengirimkan kontingennya untuk turut serta mengikuti kejuaraan kali ini.
Animo masyarakat untuk datang dan menyaksikan pun begitu besar, karena sejak pandemi Covid-19 di Kabupaten Grobogan jarang diadakan even-even olahraga dalam skala provinsi.
Dan untuk menghindari adanya praktek kampanye pemilu 2024 dalam kejuaraan tingkat provinsi ini, Panwaslu Kecamatan Purwodadi selaku pihak pengawas juga ikut hadir demi mencegah adanya pelanggaran-pelanggaran pemilu yang mungkin akan terjadi.
“Kami datang untuk memantau apakah ada APK (Alat Peraga Kampanye) yang terpasang. Hingga saat ini sejauh yang kami lihat dan amati, alhamdulillah tidak ditemukannya hal-hal yang berbau kampanye maupun orasi untuk memilih salah satu paslon di pilpres 2024 kali ini,” jelas salah satu pengawas yang enggan disebutkan namanya. (Vamberrino)