Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengharap agar pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang baru bisa semakin memajukan olahraga di Kabupaten Banjarnegara. Dirinya meminta agar tidak fokus kepada salah satu cabang olahraga saja.
Dalam sambutannya Tri Harso mengungkapkan, selama ini KONI Banjarnegara terlalu memanjakan dan memperhatikan olah raga arung jeram saja.
“Harapannya nanti kedepan KONI tidak hanya memprioritaskan olahraga arung jeram saja, namun cabang olahraga lain juga diperhatikan agar ada pemerataan pembinaan dan semua cabang olahraga juga ikut mendulang medali dan menambah pundi-pundi medali Banjarnegara,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara pelantikan personalia pengurus KONI Kabupaten Banjarnegara masa bakti 2023–2027 di Pendapa Dipayudha Adigraha Jum’at sore (26/1/2024).
Tri Harso juga meminta agar pengurus KONI yang baru tetap menjaga solidititas, dan bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pencab maupun organisasi lain yang dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran program-program KONI yang sudah ada.
“Terkait dengan anggaran, harus dipertanggung jawabkan seberapapun anggaran yang diterima, harapannya kedepan tidak ada lagi yang menghambat karena permasalahan administrasi,” katanya.
Lebih jauh Tri harso juga memberikan apresiasi kepada pengurus KONI yang telah berhasil pada Porprov 2023 lalu dengan masuk 9 besar Jawa Tengah. Menurutnya prestasi tersebut patut di syukuri karena sebelumnya kontingen Banjarnegara berada di peringkat 13 besar Jawa Tengah.
“Terimakasih, atas kerja keras pangurus KONI sehingga masuk 9 besar Jawa Tengah, semoga prestasi yang sudah diraih ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi sehingga bisa masuk 5 besar Jawa Tengah,” ucapnya.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong pada kesempatan tersebut mengatakan, jika KONI Banjarnegara akan mengggenjot cabang olahraga lain selain arung jeram agar bisa memberikan kontribusi prestasi bagi Kabupaten Banjarnegara.
“Ada strategi-strategi khusus untuk menggenjot prestasi di cabang lain, terutama cabang-cabang yang kemarin meraih medali perak dan perunggu yang kami harapkan mampu meraih prestasi puncak di Porprov 2026 nanti,” ujarnya.
Sementara strategi lainnya adalah pengalihan atlet, dimana nantinya akan ada pengalihan di cabang-cabang olahraga bela diri.
Nantinya KONI akan mengelompokan cabang bela diri dan olahraga terukur untuk di mixs, misalnya pencak silat line 2 diikutkan di cabang muay thai, karena cabor tersebut masih satu rumpun dan sangat memungkinkan untuk digabungkan.
“Pengalaman kemarin ternyata banyak yang masuk semi final dan final, dan berpeluang meraih prestasi puncak pada Porprov 2026 nanti,” lanjutnya.
Terkait dengan target 5 besar, pihaknya akan terus berupaya untuk bisa meraih 40 medali emas agar bisa masuk 5 besar Jawa Tengah, dan itu bukan target mustahil.
Dengan kalkulasi kemarin mampu meraih 29 emas ditambah 3 atlet yang tidak bisa bermain karena administrasi yang belum lengkap, masih kata Ahong, sebenarnya masih diandalkan meraih 7 medali emas.
“Jadi perhitungan kami tinggal sedikit, kalkulasi kami untuk bisa meraih 40 medali emas pada Porprov berikutnya dan masuk 5 besar,” lanjutnya.
Respon positif juga disampaikan Ketua KONI Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana, hadir bersama pengurus lain, pihaknya berharap agar Banjarnegara tidak puas hanya masuk 10 besar saja, dirinya juga berharap bisa masuk 5 besar Jawa tengah.
“Saya melihat para pemangku kebijakan di Banjarnegara maupun stakeholder sangat baik dalam mendukung prestasi olahraga di Banjarnegara, dari Bupati hingga ketua DPRD sangat mendukung prestasi olahraga di Banjarnegara,” katanya.
Selain itu lanjut Bona, Banjarnegara mempunyai cabang olaharag spesifik yang dimiliki Banjarnegara seperti arung jeram. Ia yakin jika Banjarnegara bisa mendominasi di nomor itu maka akan jelas jumlah perolehan medali yang diharapkan.
Bona juga mengatakan jika ketua KONI Banjarnegara bisa melakukan Analisis SWOT terhadap kemampuan cabang olah raga, maka target pun bisa diraih. (Gunawan)