Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pimpinan PTKIS Zona Tapal Kuda Wilayah Kabupaten Bondowoso terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dalam peningkatan Mutu PTKIS. Agenda tersebut sekaligus menindaklanjuti hasil MOU antara Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dan PTKIS yang ada di kabupaten Bondowoso.
Kegiatan koordinasi tersebut difasilitasi Forum Pimpinan Zona Tapal Kuda yang dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi Bapak Dr. KH. Kholilurrahman, M.Pd.I.
Pertemuan Pengurus Forpim Zona Tapal Kuda dan Pimpinan PTKIS tersebut merupakan agenda kedua setelah dilakukan pertama kali di IAI At Taqwa Bondowoso. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Rektor, Warek/Waket I, P3M dan LPPM.
Agenda rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh 8 PTKIS yakni Universitas Nurul Jadid, IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi, IAI At Taqwa Bondowoso, STIS Al Utsmani, STIS Darul Falah, STIT Togo Ambar Sari, STIT Al Ishlah dan STIS Abu Zairi yang sekaligus menjadi Tuan Rumah dalam forum Pimpinan tersebut.
Ketua Forpim Zona Tapal Kuda bapak Dr. KH. Kholilurrahman, M.Pd.I atau lebih akrab disapa Gus Lilur menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut yaitu meningkatkan jalinan kerjasama antar PTKIS dalam peningkatan MUTU, Peningkatan SDM, Peningkatan Penelitian dan pengabdian tersemasuk dalam publikasi ilmiah.
Karena MOU PTKIS sudah dilakukan pada tanggal 13 Februari 2022, jadi kegiatan ini bagian tindak lanjut dari MOU tersebut untuk dijadikan kerjasama atau Memorandum of Agreement (MOA) antar PTKIS tersebut.
Hadir pula dalam acara forum pimpinan tersebut Ketua Forum Pimpinan Zona Tapal Kuda periode pertama yakni bapak Dr. KH. Abdul Hamid Wahid yang sekaligus menjabat sebagai Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Probolinggo.
Beliau memaparkan kronologi munculnya forum pimpinan Wilayah Kopertasi IV Surabaya termasuk Zona Tapal Kuda. Kehadiran beliau juga memberikan bimbingan dan arahan sebagai perguruan tinggi yang sudah memiliki tata kelola yang lebih baik baik dalam tatakelola Perguruan Tinggi.
Beliau juga memberikan arahan kepada pengelola PTKIS untuk lebih serius dalam peningkatan akreditasi dan publikasi ilmiah. Termasuk setiap pengelola harus meningkatkan budaya mutu dan membiasakan untuk menulis apa yang dilakukan dan melakukan apa yang ditulis.
Beliau juga sadar bahwa setiap PTKIS memiliki kelebihan dan kekurangan dan kehadiran Forum tersebut diharapkan bisa menutupi kekurangan-kekurangan yang ada agar memiliki semangat mutu yang sama.
Marilah kita diskusikan bersama, namanya perguruan tinggi swasta tentu ada kelemahan dan ada pula yang memiliki keunggulan. Kekurangan bersama terebut diharapkan bisa dilengkapi oleh PTKIS yang lain.
Harapan beliau, PTKIS yang tergabung dalam zona Tapal Kuda Tambahnya, akan terus dibangun komitmen bersama untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan antara perguruan tinggi Islam.