Jakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabupaten Malang, Jawa Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih Penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2023. Penghargaan prestisius ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Siti Nurbaya, M.Sc., kepada Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, yang mewakili Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Rabu pagi (18/9).
Tidak tanggung-tanggung, Kabupaten Malang berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dalam kategori Kepala Daerah Kabupaten Besar dan DPRD Kabupaten Besar. Penghargaan ini menegaskan bahwa Kabupaten Malang tidak hanya unggul dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi pionir dalam pelestarian lingkungan hidup melalui berbagai kebijakan dan program inovatif yang diusung oleh pemerintah daerah.
Nirwasita Tantra sendiri merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada para pemimpin daerah yang mampu menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dalam pidatonya, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan yang diraih Kabupaten Malang.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini, yang tentunya merupakan hasil kerja keras bersama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Harapan kami ke depan adalah dapat mempertahankan penghargaan ini serta meningkatkan upaya dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Malang,” ujar Didik penuh optimisme.
Lebih lanjut, Didik menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Malang telah melakukan berbagai inisiatif, seperti pengelolaan sampah yang terintegrasi, rehabilitasi hutan dan lahan, serta kampanye edukasi lingkungan yang melibatkan generasi muda.
Menurutnya, sinergi dari berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kualitas lingkungan hidup sekaligus mendorong pembangunan daerah yang ramah lingkungan.
Penghargaan ini bukanlah yang pertama bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya, Kabupaten ini juga berhasil meraih penghargaan Nirwasita Tantra di tahun 2017, 2021, dan 2022. Raihan yang konsisten selama empat tahun ini menunjukkan komitmen kuat Kabupaten Malang dalam mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan. Hal ini juga menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah percontohan dalam penerapan kebijakan lingkungan yang efektif.
Pemerintah Kabupaten Malang telah meluncurkan berbagai program inovatif yang fokus pada perbaikan lingkungan. Beberapa di antaranya adalah program pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, konservasi kawasan hutan lindung, serta pemanfaatan energi terbarukan.
Langkah-langkah konkret ini tidak hanya berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung peningkatan ekonomi masyarakat lokal melalui sektor pariwisata berbasis ekowisata dan pertanian organik.
Selain itu, DPRD Kabupaten Malang juga tidak ketinggalan dalam menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan hidup. Melalui legislasi dan pengawasan, DPRD berperan aktif dalam memastikan kebijakan-kebijakan daerah selaras dengan upaya pelestarian lingkungan. Sinergi antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Malang ini menjadi faktor penting dalam pencapaian penghargaan Nirwasita Tantra.
Kabupaten Malang kini berdiri di garda terdepan dalam menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan yang ramah lingkungan. Dengan berbagai inovasi dan program berkelanjutan yang telah diterapkan, Kabupaten ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus mengorbankan kelestarian alam.
Seiring dengan penghargaan yang diterima, Pemerintah Kabupaten Malang bertekad untuk terus berinovasi dan meningkatkan pencapaian di bidang lingkungan hidup. Diharapkan, upaya yang telah dirintis ini tidak hanya berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Malang, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di masa depan. (Ryo)