Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) bantuan benih tembakau dan sarana prasarana (sarpras) tembakau meliputi pupuk NPK, pupuk ZA, terpal dan pisau rajang tembakau.
Monev bantuan benih tembakau dan sarpras tembakau di wilayah Kecamatan Lumbang dan Wonomerto ini dipimpin oleh Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Disperta Kabupaten Probolinggo Faiq El Himmah bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), JF dan staf Perkebunan.
Plt Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Faiq El Himmah mengatakan luas areal tembakau Jawa di wilayah Kabupaten Probolinggo sekitar 1.195 hektar. Potensi yang tersebar di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Wonomerto, Bantaran, Kuripan dan Lumbang.
“Tembakau Jawa meliputi varietas Denang Gading, Denang Rejeb dan Denang Malang. Tembakau Jawa merupakan komoditas unggul lokal yang hasil rajangannya dipasarkan di pasar-pasar tradisional yang biasanya masyarakat gunakan untuk tingwe (linting dewe),” katanya.
Dengan latar belakang tersebut jelas Faiq, maka bantuan untuk budidaya, panen dan pasca panen tembakau Jawa dari Disperta Kabupaten Probolinggo sangat dibutuhkan petani. Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Diperta memberikan bantuan dan support untuk petani tembakau Jawa yang tersebar di 4 kecamatan.
“Bantuan dan support tersebut antara lain bantuan benih tembakau sebanyak 4.500 gram, pupuk NPK sebanyak 30 ton, pupuk ZA sebanyak 30 ton, pisau rajang sebanyak 120 unit dan terpal sebanyak 40 unit,” jelasnya.
Menurut Faiq, di Kecamatan Lumbang mendapatkan bantuan benih tembakau sebanyak 375 gram, pupuk NPK sebanyak 2,5 ton, pupuk ZA sebanyak 2,5 ton dan pisau rajang tembakau untuk 2 kelompok tani masing-masing kelompok sebanyak 30 unit.
“Di Kecamatan Wonomerto benih tembakau sebanyak 300 gram, pupuk NPK sebanyak 2 ton, pupuk ZA sebanyak 2 ton dan terpal untuk 1 kelompok mendapatkan 30 unit,” tegasnya.
Dengan adanya bantuan dari Dispertan ini tegas Faiq, petani sangat merasakan hasilnya, sehingga produksi dan produktivitas tanaman tembakau Jawa meningkat 20% dan otomatis meningkaatkan kesejahteraan petani tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Harapan Dinas Pertanian pada kelompok tani agar bantuan yang diberikan bisa dirawat dan tidak diperjualbelikan,” pungkasnya. (*/Laili)