Olahraga

Kenal Lebih Dekat Fico, Atlet Cabor Tenis dari Bondowoso untuk POPDA XIV Jawa Timur

×

Kenal Lebih Dekat Fico, Atlet Cabor Tenis dari Bondowoso untuk POPDA XIV Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Fico (Bersama Kepala SMPN 1 Curahdami, Pelatih, dan Atlet Tenis Legendaris Asal Bondowoso) saat mengikuti seleksi POPDA XIV.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam perjalanan menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV Jawa Timur 2024, Fico, seorang pemain tenis muda berbakat, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga, pelatih, pihak sekolah, hingga legenda tenis lokal, semua bersatu padu membantu Fico dalam persiapannya menuju ajang bergengsi tersebut.

Example 300x600

Farhezi Fico Putrayana Hardian, siswa kelas 9 SMPN 1 Curahdami Bondowoso, telah menunjukkan minat besar dalam olahraga tenis sejak usia dini. Dengan pukulan yang kuat, pergerakan yang lincah di lapangan, dan strategi bermain yang cerdas, ia berhasil menjadi salah satu pemain muda yang menjanjikan. Selama beberapa tahun terakhir, Fico telah memenangkan berbagai turnamen tingkat kota, provinsi, nasional, dan internasional. Fico menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih prestasi di POPDA 2024.

“Fico memiliki potensi besar dan determinasi yang tinggi. Dia bukan hanya cepat secara fisik, tetapi juga memiliki mental yang kuat di lapangan. Ini adalah kombinasi yang sangat jarang ditemukan di usia muda,” ujar pelatihnya, Ady Suyetno yang melatih Fico sejak masih kecil.

Keluarga, guru, dan teman-teman Fico juga turut menjadi penyemangat utama. Ibu dan Ayah Fico, Kakek, nenek dan Adik Fico selalu hadir di setiap sesi latihan, memberikan dukungan moral yang tak ternilai. “Kami melihat betapa seriusnya Fico dalam mengejar mimpinya. Sebagai keluarga, kami hanya bisa memberikan dukungan penuh agar dia bisa tampil optimal di ajang POPDA nanti,” ungkap sang ibu, Mira Maryana Saptari,
Guru di TK Bhayangkari XXIV Tengggarang.

Sang Ayah, Erik Rama Hardian, anggota Polri di Polres Bondowoso yang sering menemani Fico latihan, mengungkapkan betapa bangganya mereka atas pencapaian putranya. “Kami selalu berada di belakang Fico, apapun hasilnya. Yang penting, dia menikmati setiap prosesnya dan terus berusaha menjadi lebih baik,” kata anggota polres Bondowoso tersebut.

Kesuksesan Fico di bidang olahraga tidak lepas dari dukungan pihak sekolah yang terus memfasilitasi perkembangannya. Kepala sekolah SMPN 1 Curahdami Bondowoso, Bapak Mohammad Hairul, M.Pd selalu memberikan keleluasaan bagi Fico untuk menyeimbangkan antara pendidikan dan latihan.

“Kami bangga memiliki siswa seperti Fico. Sekolah memberikan fleksibilitas dalam jadwal akademis agar Fico bisa fokus berlatih, tapi kami juga memastikan bahwa pendidikan formalnya tidak terganggu,” jelas Pak Hairul.

Tak hanya pelatih Pak Ady Suyetno yang mendedikasikan waktunya, Fico juga beruntung mendapatkan arahan dari salah satu legenda tenis lokal, Akmariye, mantan atlet tenis yang pernah mengharumkan nama Jawa Timur dan Indonesia. Akmari tak segan-segan meluangkan waktunya untuk memberikan latihan khusus dan membagikan pengalamannya kepada Fico, yang tidak lain juga merupakan cucunya.

“Fico mengingatkan saya pada masa muda saya. Dia punya semangat juang yang tinggi, dan yang lebih penting, dia mau belajar. Saya berusaha memberikan tips-tips taktik bermain dan bagaimana menghadapi tekanan di turnamen besar seperti POPDA,” kata Akmari.

Kolaborasi antara pelatih dan Akmari telah membawa Fico pada perkembangan pesat dalam permainan tenisnya. Ia kini lebih siap secara teknik maupun mental untuk menghadapi lawan-lawannya di POPDA XIV 2024.

Dengan dukungan yang tak terhingga dari pelatih, pihak sekolah, keluarga, dan bahkan legenda tenis lokal, Fico kini bersiap menghadapi POPDA XIV Jawa Timur 2024. Semua mata tertuju padanya, berharap ia bisa membawa pulang medali dan mengharumkan nama sekolah serta kotanya.

Namun, bagi Fico, yang terpenting bukanlah kemenangan semata. “Saya ingin memberikan yang terbaik. POPDA adalah kesempatan besar bagi saya untuk mengukur kemampuan dan belajar lebih banyak lagi. Kemenangan adalah bonus, tapi pengalaman dan proses inilah yang paling berharga,” ungkap Fico dengan rendah hati.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.