Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Selain dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia. Jika anda ke Bondowoso jangan lupa icip-icip tape manis khas Bondowoso.
Perlu anda tahu, Kabupaten Bondowoso lebih dulu dikenal sebagai Kota tape. Sebab makanan yang terbuat dari singkong khas Bumi Ki Ronggo ini sudah cukup terkenal.
Punya rasa manis yang khas, Tape Bondowoso dikenal di kota-kota tetangga seperti Malang, Surabaya, Situbondo, Banyuwangi, Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Jombang dan beberapa kota lain di Jawa Timur.
Tape Bondowoso sendiri rata-rata punya nama menggunakan angka. Misalnya Tape Manis 31, Tape Manis 82 dan Tape Handayani 82. Ada juga Tape Handayani, Tape Tjap Enak, dan beberapa brand lainnya.
Tape Bondowoso yang punya rasa khas itu, ternyata sudah menjadi primadona sejak lama. Bahkan beberapa warga, sumber penghasilannya dengan berjualan tape sejak puluhan tahun lalu.
Di wilayah perkotaan. Pusat oleh-oleh tape khas Bondowoso terdapat di Jalan Teuku Umar dan Jalan Ree Martadhinata. Tepatnya di seberang pasar induk. Bahkan di Pasar Induk pembeli juga bisa menemukan penjual tape manis.
Ternyata sejumlah pedagang sudah puluhan tahun berjualan di lokasi tersebut. Bahkan tape menjadi salah satu icon Bumi Ki Ronggo.
Produsen tape yang cukup terkenal ada di Kecamatan Wringin. Yakni kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Besuki Situbondo, dan juga tersebar di beberapa kecamatan lainnya.
Tape Bondowoso selalu dijadikan buah tangan oleh wisatawan atau orang-orang yang lagi berkunjung ke keluarganya di Bondowoso.
Harga satu ikat tape berkisar Rp 25.000 tergantung berat. Sementara kalau 5 kilogram Rp 55.000. Namun untuk rasa dijamin manis dan empuk.
Pakar ekonomi Universitas Jember Kampud Bondowoso M Fathorrazi menyarankan agar brandingnya terus diperkuat.
Salah satunya harus dibangun pusat jajanan tape atau tape corner yang diinisiasi pemerintah Kabupaten Bondowoso.
“Tape Bondowoso ini sudah terkenal. Makanya perlu diperkuat dengan adanya ‘Tape Corner’. Di sana menyediakan berbagai produk yang terbuat dari tape,” paparnya.
Berbagai olahan tape bisa dibuat atau disediakan. Misalnya jus tape, kue tape dan berbagai olahan yang lain yang terbuat dari tape Bondowoso.
“Dengan begitu mahasiswa yang ada di Bondowoso tidak malu untuk membeli tape. Karena sudah ada tempat khusus dan dibuat semenarik mungkin,” paparnya.
Menurutnya, keberadaan ‘Tape Corner’ bukan tidak mungkin diserbu kalangan mahasiswa. Sebab di Unej Kampus Bondowoso terdapat ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. “Ya meski hanya beli jus tape misalnya,” kata dia.