Politik

108 Pengawas TPS di Kecamatan Bululawang Dilantik, Menuju Pilkada Malang yang Jujur dan Adil

×

108 Pengawas TPS di Kecamatan Bululawang Dilantik, Menuju Pilkada Malang yang Jujur dan Adil

Sebarkan artikel ini
Ketua Panwascam Bululawang
Seluruh peserta PTPS se-Kecamatan Bululawang tampak berbaris rapi dalam sesi foto bersama usai pelantikan dan pengambilan sumpah janji.

Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Persiapan menuju Pilkada Serentak 2024 semakin gencar. Pada Minggu pagi, 3 November 2024, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Bululawang, Kabupaten Malang melaksanakan pelantikan sekaligus pengambilan sumpah janji bagi 108 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kecamatan Bululawang. Bertempat di Aula SMAN 1 Bululawang, acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Dalam sambutannya, Ketua Panwascam Bululawang, Erti Prasetyo Ningsih, menyampaikan pesan yang sarat makna tentang pentingnya integritas dan netralitas. Ia menggarisbawahi bahwa setiap PTPS harus mampu menjaga profesionalisme dan berdedikasi penuh dalam menjalankan tugas.

Example 300x600

“Menjadi PTPS berarti harus netral, berhati-hati dalam bertindak, dan tidak terbawa arus politik. Termasuk dalam komunikasi sehari-hari dan penggunaan media sosial yang dewasa ini semakin masif,” ujar Erti dengan tegas.

Pesan ini disampaikan mengingat pentingnya peran PTPS dalam menciptakan suasana pemilu yang aman dan bebas dari kecurangan. Diharapkan para PTPS dapat menjaga objektivitas tanpa memihak, agar masyarakat merasa aman dan percaya pada proses pemungutan suara yang berlangsung di tiap TPS.

Setelah prosesi pengambilan sumpah, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, jajaran Panwascam, dan para pengawas, acara dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek). Sunarko, Koordinator Divisi Pengawasan dan Pencegahan, memberikan arahan mengenai tata cara pengawasan kampanye, terutama di wilayah yang rawan pelanggaran. Selanjutnya, Muhammad Salim, Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa, mengupas strategi pengawasan di hari pemungutan suara, termasuk antisipasi potensi pelanggaran yang mungkin muncul.

Dalam Bimtek tersebut, para PTPS diajak untuk mengasah kepekaan terhadap pelanggaran serta memahami secara mendalam peraturan yang berlaku. “Bimbingan ini penting untuk memastikan bahwa setiap PTPS dapat menjalankan tugasnya dengan benar dan tepat sasaran. Pengawasan yang baik akan menjaga kredibilitas dan hasil akhir pemilu,” ujar Sunarko.

Pelantikan 108 PTPS ini adalah bukti nyata dari keseriusan Kecamatan Bululawang dalam mendukung terciptanya pemilu yang berkualitas. Menjelang hari pemungutan suara, para PTPS menjadi ujung tombak pengawasan di lapangan. Dalam konteks politik yang semakin dinamis, keberadaan pengawas yang netral sangat krusial agar hak setiap warga negara dihormati tanpa adanya manipulasi atau intimidasi.

Dengan persiapan matang dan pembekalan yang mendalam, Kecamatan Bululawang berharap dapat menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024 yang aman, jujur, dan adil. Para PTPS diharapkan menjadi benteng terdepan dalam menjaga transparansi dan keadilan selama pemilu, mengawal aspirasi masyarakat hingga hasil akhir diumumkan.

Acara ini bukan hanya sekadar pelantikan, melainkan simbol dari tanggung jawab besar yang diemban setiap pengawas. Dengan pelantikan dan Bimtek ini, seluruh PTPS di Kecamatan Bululawang kini memiliki bekal untuk mengawal pemilu dengan penuh amanah. Kehadiran mereka diharapkan menjadi jaminan bagi masyarakat akan berlangsungnya pemilu yang kredibel dan terpercaya.

Pemilu Serentak 2024 adalah momen penting bagi masa depan demokrasi Indonesia. Dengan integritas, netralitas, dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh PTPS, diharapkan hasil dari pemilu ini benar-benar mencerminkan kehendak rakyat dan menjadi pijakan bagi masa depan yang lebih baik.

error: Content is protected !!