Pasuruan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Untuk mengantisipasi tindakan kekerasan di lingkungan sekolah, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tri Agus Budiharto beserta jajarannya agar membuat aturan yang tegas tentang larangan tindakan bullying. Berikut dilengkapi dengan pemberian sanksi terhadap pelaku.
Disampaikan pada saat hadir dalam Deklarasi Bersama Gerakan Anti Kekerasan dan Anti Korupsi Pada Satuan Pendidikan se-Kabupaten Pasuruan, pria kelahiran Banyuwangi yang saat ini merangkap sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Provinsi Jawa Timur tersebut menyampaikan beberapa poin penting. Fokusnya lebih kepada bahaya bullying di sekolah sebagai salah satu bentuk tindak kekerasan yang harus diperangi bersama-sama dengan pemberlakuan hukuman yang tegas sesuai aturan yang telah disepakati.
“Pesan saya kepada Pak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, buat aturan yang tegas tentang tindakan bullying di sekolah. Menurut saya kalau ada indikasi ada siswa yang melakukan bullying kepada temannya, sudah bisa langsung dikeluarkan saja. Jadi biar jera. Kalau sanksinya hanya tertulis saja, tidak akan memberikan efek jera bagi pelaku,” tegasnya pada hari Selasa (3/12/2024).
Dalam forum edukasi dan evaluasi yang digelar di halaman sekolah SMPN 1 Beji tersebut, Pj Bupati Nurkholis kerapkali merepetisi himbauan sekaligus peringatan tentang bahaya tindakan bullying di lingkungan sekolah. Terlebih, kekerasan dalam bentuk apapun, baik fisik, verbal maupun psikologis, tidak memiliki tempat di sekolah. Hal itu karena kekerasan hanya akan merusak suasana belajar mengajar, menghambat tumbuh kembang dan menyakiti psikologi anak.
“Ke depannya, saya berharap jangan sampai ada lagi bullying di seluruh sekolah di Kabupaten Pasuruan. Mari kita jadikan anak-anak kita, para pelajar memiiki karakter dan adab yang baik. Sebaliknya, mari kita ciptakan sikap kstaria pada diri anak didik,” pintanya dalam kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, pelajar SMP dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan tersebut.
Lebih lanjut, Pj Bupati Nurkholis mengajak kepada seluruh insan pendidikan agar menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang penuh kasih sayang bagi para pelajar. Juga sebagai tempat dimana setiap anak merasa aman dan terlindungi dan memperoleh nilai-nilai luhur yang terus ditanamkan oleh para pendidik.
“Saya optimis dan yakin, dengan komitmen yang kuat dari kita semua, gerakan ini akan berhasil. Melalui deklarasi ini, saya mengajak semua pihak berkomitmen untuk mencegah dan memberantas segala bentuk kekerasan di sekolah. Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar,” ujarnya. (*)