Daerah

Teladan! Berhasil Manfaatkan Potensi Lokal, Kampung Cempluk di Malang Jadi Contoh Desa Mandiri

×

Teladan! Berhasil Manfaatkan Potensi Lokal, Kampung Cempluk di Malang Jadi Contoh Desa Mandiri

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Malang
Simbol lima jari sebagai tanda komitmen. Minggu (22/12).

Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Peringatan Hari Ibu tahun 2024 menjadi momentum istimewa bagi Kampung Cempluk, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam peluncuran program Ruang Bersama Indonesia (RBI) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Desa ini dinobatkan sebagai salah satu desa paling mandiri.

Acara peluncuran yang berlangsung pada Minggu (22/12) di Balai Desa Kalisongo, sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Ibu yang dilaksanakan secara serentak di enam lokasi berbeda di seluruh Indonesia.

Example 300x600

Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., hadir mewakili Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., dalam sambutannya, ia mengapresiasi Desa Kalisongo, khususnya Kampung Cempluk, atas kontribusi luar biasa dalam memberdayakan perempuan, mempertahankan kearifan lokal, dan menjaga budaya gotong royong di tengah arus modernisasi.

“Kampung Cempluk adalah contoh desa mandiri yang berhasil memanfaatkan potensi lokalnya. Desa ini menunjukkan bahwa pembangunan berbasis partisipasi masyarakat, khususnya perempuan, mampu menciptakan perubahan yang nyata. Hari Ibu ini adalah momen penting untuk mengapresiasi peran perempuan dalam membangun desa dan mendukung transformasi sosial,” ungkap Wakil Bupati Malang.

Ruang Bersama Indonesia (RBI) adalah program nasional yang bertujuan menciptakan ruang inklusif untuk mendukung perempuan dan anak-anak. Di RBI, masyarakat dapat mengakses pelatihan, edukasi, dan informasi terkait isu-isu perempuan dan anak, termasuk ketahanan pangan, peningkatan gizi, serta pencegahan kekerasan.

Menariknya, dari enam lokasi peluncuran RBI di Indonesia, Kampung Cempluk menjadi satu-satunya desa yang menjalankan program ini secara mandiri. “Lima lokasi lain masih mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Namun, Kampung Cempluk sudah mandiri dalam hal partisipasi masyarakat, pemberdayaan perempuan, hingga legalitas desa yang berdaya saing. Ini adalah pencapaian besar yang harus terus kita dukung,” ujar Wakil Bupati.

Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA, Prita Ismayani Sri Widyarti, S.Sos., M.T., yang turut hadir dalam acara ini, juga memuji keberhasilan Desa Kalisongo dalam menjalankan program RBI. Ia berharap, desa ini dapat menjadi percontohan nasional dalam memberdayakan perempuan dan melindungi anak-anak.

Kampung Cempluk dikenal luas sebagai desa yang memiliki inisiatif tinggi dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan. Desa ini tak hanya mempertahankan tradisi dan budaya lokal, tetapi juga berhasil menjawab tantangan pembangunan modern dengan pendekatan yang inklusif.

“Kampung Cempluk adalah simbol desa yang mampu menjaga kearifan lokal sambil tetap beradaptasi dengan tuntutan zaman. Di tengah perkembangan lingkungan perkotaan yang individualistis, Kampung Cempluk justru menjadi teladan dalam mempertahankan gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, terutama perempuan,” ujar Wakil Bupati Malang.

Selain itu, Desa Kalisongo telah banyak menerima penghargaan, baik di tingkat regional maupun nasional, berkat program-program inovatifnya. Pemerintah Kabupaten Malang terus mendorong agar perempuan di desa ini semakin aktif dalam membuka ruang diskusi dan melahirkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Dalam perayaan Hari Ibu ini, Wakil Bupati Malang juga menekankan pentingnya peran ibu dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Ia berharap, Kampung Cempluk terus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Malang dan seluruh Indonesia.

“Semoga perempuan di Desa Kalisongo selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berinovasi. Peran ibu tidak hanya dalam keluarga, tetapi juga dalam pembangunan desa, sangatlah strategis. Saya yakin Desa Kalisongo dapat terus berkontribusi, baik dalam pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” tambahnya.

Di akhir acara, pemukulan kentongan secara serentak oleh para peserta, baik yang hadir secara luring maupun daring, menjadi simbol dimulainya program Ruang Bersama Indonesia di Desa Kalisongo. Prosesi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa hingga jajaran Forkopimcam, serta masyarakat setempat.

Wakil Bupati Malang juga menyinggung program “Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi” yang menjadi bagian dari visi menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah uji coba makan gratis di tujuh titik di Kabupaten Malang secara swadaya. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan anak dan mendukung perempuan sebagai agen perubahan.

Peringatan Hari Ibu di Desa Kalisongo tahun ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga bukti nyata bahwa perempuan, khususnya di Kampung Cempluk, mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Desa ini menjadi contoh bahwa kolaborasi, inovasi, dan semangat gotong royong adalah kunci utama dalam menciptakan perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.