Organisasi

GP Ansor Bulukumba Gelar Diskusi Publik: Membangun Harmoni dan Kolaborasi untuk Keberlanjutan Pembangunan Pasca Pilkada

×

GP Ansor Bulukumba Gelar Diskusi Publik: Membangun Harmoni dan Kolaborasi untuk Keberlanjutan Pembangunan Pasca Pilkada

Sebarkan artikel ini
Ketua GP Ansor Bulukumba saat Diskusi publik Jumat 31/01/2025 (Foto: Jusran/ Lensa Nusantara)

Bulukumba, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bulukumba menggelar diskusi publik bertema “Membangun Harmoni dan Kolaborasi untuk Keberlanjutan Pembangunan Pasca Pilkada”, bertempat di Rumah Makan Sulawesi, Jumat (31/1/24).

Example 300x600

Kegiatan ini bertujuan untuk merajut kembali persatuan masyarakat pasca Pilkada serta mendorong pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Bulukumba.

Ketua GP Ansor Bulukumba, Rasyidin, menekankan bahwa diskusi ini merupakan langkah awal dalam upaya rekonsiliasi pasca Pilkada.

“Kegiatan ini merupakan upaya rekonsiliasi pasca Pilkada, bersatu untuk memikirkan keberlanjutan Kabupaten Bulukumba. Kita mengharapkan melalui diskusi ini ada pemikiran konstruktif dan pembangunan yang lebih baik ke depannya,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, KBO Binmas Polres Bulukumba Ipda Rahmat Kurniawan menyampaikan bahwa Polri tetap berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pasca Pilkada. Namun, menurutnya, dukungan masyarakat tetap dibutuhkan agar tercipta kondisi yang aman dan tertib.

“Polri memiliki peran untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun demikian, Polri tetap membutuhkan kerja sama dari masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib pasca Pilkada,” jelasnya.

Sementara itu, anggota KPU Bulukumba Rahmat Fajar menyoroti pentingnya peran pemilih dalam menentukan arah pembangunan daerah.

“Proses memilih pemimpin menjadi prioritas karena setiap kebijakan sangat menentukan bagaimana nasib masyarakat ke depannya. Mata rantai kepemimpinan ditentukan oleh partisipasi pemilih di bilik suara. Harmonisasi Pilkada di Kabupaten Bulukumba masih menghadapi tantangan di tingkat akar rumput, di mana perbedaan pilihan masih kuat. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.

Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Bulukumba KH. Hakim Bohari menyoroti pentingnya nilai-nilai persatuan dalam membangun demokrasi yang sehat.

“Suri teladan dari Nabi menunjukkan bagaimana upaya nyata membangun demokrasi, yang dibuktikan dengan adanya Piagam Madinah untuk menyatukan perbedaan dalam masyarakat. Nahdlatul Ulama memiliki sejarah panjang dalam membantu proses kemerdekaan. Pentingnya ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah harus terus dijaga dalam relasi sosial masyarakat,” tegasnya.

Dari sudut pandang akademisi Asbar menilai GP Ansor dinilai sebagai organisasi yang responsif dalam menjaga harmoni pasca Pilkada.

“Ansor sebagai organisasi sangat responsif dalam menciptakan harmoni pasca Pilkada. Konflik antara masyarakat relatif aman di dunia nyata, tetapi cukup intens di dunia maya seperti media sosial dan media online,” pungkasnya

Sementara itu Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bulukumba, Muh. Akil, mengapresiasi inisiatif GP Ansor dalam menyelenggarakan diskusi ini. Ia menilai bahwa banyak hal yang perlu dievaluasi dalam jalannya pemerintahan, termasuk keterlibatan ASN dan aparat dalam menjaga netralitas serta mendukung rekonsiliasi pasca Pilkada.

“Diskusi publik yang diselenggarakan GP Ansor sangat bermanfaat bagi jalannya pemerintahan di Kabupaten Bulukumba. Banyak hal yang perlu dievaluasi, termasuk pelibatan ASN dan aparat. Sangat penting dilakukan rekonsiliasi dan kolaborasi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis. Kami juga berharap GP Ansor dapat berperan aktif dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah,” ujar Muh. Akil.

Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, ormas, dan masyarakat guna memastikan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Bulukumba.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.