TNI

Lanud RSA Natuna Laksanakan Pantukhirda Bagi Casis Tamtama PK TNI AU

2
×

Lanud RSA Natuna Laksanakan Pantukhirda Bagi Casis Tamtama PK TNI AU

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 8 Casis Tamtama PK TNI AU Gelombang I A-89 TA 2025 mengikuti seleksi akhir di tingkat daerah. Foto: Lanud RSA.


Natuna, LENSANUSATARA.CO.ID – Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna melaksanakan sidang Panitia Penentu Akhir Daerah (Pantukhirda) bagi Calon Siswa (Casis) Tamtama PK TNI AU Gelombang I A-89 Tahun Anggaran 2025 di Graha Serasan Lanud RSA, Senin (24/2/2025).

Sebanyak 8 Calon Siswa (Casis) yang mengikuti seleksi akhir di tingkat daerah ini.

Example 300x600

Pantukhirda dipimpin langsung oleh Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, selaku Ketua Sidang Pantukhir Daerah, didampingi oleh tim seleksi dari berbagai bidang. Seleksi ini menjadi tahap penentuan bagi para casis sebelum melanjutkan ke tingkat pusat. Para peserta telah melewati berbagai tahapan seleksi sebelumnya, termasuk tes kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, dan mental ideologi.

BACA JUGA :
Penuh Semangat, Bupati dan Wakil Bupati Natuna Terpilih Ikuti Gladi Pelantikan

Dalam kesempatan tersebut, Danlanud RSA menegaskan pentingnya seleksi yang objektif, transparan, dan profesional untuk mendapatkan calon prajurit terbaik yang memenuhi standar TNI Angkatan Udara.

BACA JUGA :
Masyarakat Natuna Resah Kepada PLTD Sedanau, Ini Alasannya

“Bahwa hanya casis yang memiliki kemampuan fisik, mental, serta moralitas tinggi yang akan melanjutkan ke tahap seleksi pusat,” ujar Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara.

BACA JUGA :
Kue Ketas Bowong Khas Melayu Natuna Banyak Peminat Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Dari hasil Pantukhirda ini diharapkan menghasilkan calon prajurit yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki dedikasi serta integritas dalam mengemban tugas negara di masa mendatang. Dengan berakhirnya seleksi ini, casis yang lolos akan melanjutkan ke Pantukhir Pusat guna bersaing dengan peserta dari daerah lain sebelum resmi menjadi bagian dari TNI AU.