Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Kabupaten Jember Gus Muhammad Fawait SE., M.Sc melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jember. Kegiatan tilik ke Rumah Sakit Daerah Balung memastikan proses kesiapan UHC (Universal Health Coverage) yang diresmikan pada tanggal 01 April 2025, dimana dalam program tersebut akan ada pengobatan gratis untuk seluruh warga jember yang dicover dalam UHC,Rabu (9/4/2025).
Direktur Rumah Sakit Daerah Balung, dr. Nurullah Hidajahningtyas, MM beserta struktural, tenaga medis menyambut rombongan Gus Muhammad Fawait SE., M.Sc di lobby IGD Rumah Sakit Daerah Balung.
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan menuju Ruang Seruni (ICU dan NICU) yang diresmikan langsung Bapak Bupati Jember Gus Muhammad Fawait SE., M.Sc. Selanjutnya melakukan kunjungan ke Layanan Unggulan Lainnya yaitu Instalasi Hemodialisa.
“Rumah Sakit Daerah Balung memiliki 8 program unggulan dalam mensukseskan program 100 hari kerja Guse. Program pertama yaitu Tim Unit Reaksi Cepat meliputi terbentuknya SK Wonge Guse, Pembentukan Grup Whatsapp Wonge Guse, dan Laporan Pengaduan yang telah terselesaikan. Program kedua yaitu Rekam Medik Elektronik (BSrE), dimana RSD Balung merupakan RSD pertama yang bersertifikat (BSrE). Program ketiga yaitu pengembangan website yang yang bekerjasama dengan Fasilkom UNEJ serta bridging sosial media dengan website dan kanal pengaduan,”ujarnya.
Program selanjutnya yaitu kesiapan kelas awat inap standar yang sepenuhnya berlaku pada 30 Juni 2025. Program yang kelima yaitu Jemput UHC dengan Mobile JKN. Program selanjutnya yaitu JALIN ASMARA (Asosiasi Masyarakat) dengan cara menjalin Kerjasama dengan FKTP sekitar, menjalin kerjasama dengan organisasi profesi dan forum diskusi RSD Balung dengan Stake Holder. Program selanjutnya yaitu KEMBANG KOPI MANIS (Pengembangan Kompetensi Magang Instansi). Program yang terakhir yaitu Cinta Anting Emas (Atasi Stunting dengan Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat).
“Rumah Sakit Daerah Balung siap mensukseskan program Guse, pasien gawat darurat akan ditangani terlebih dahulu, setelah kondisi stabil dan harus pindah ruangan rawat inap maka pasien wajib mengurus administasi. Jangan sampai ada pasien yang datang ke Rumah Sakit Daerah Balung ditolak karena biaya,”pungkasnya.