Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Semangat Kartini menggema dalam suasana hangat dan sarat makna budaya dalam gelaran “Nguri-Uri Budhoyo” yang diadakan oleh Aston Madiun Hotel & Conference Center bekerja sama dengan Komunitas Kain & Kebaya Indonesia (KKI) DPC Kota Madiun. Bertempat di Bima Ballroom Aston Madiun, acara ini mengusung tema keindahan dan filosofi mendalam dari tata rias pengantin adat Yogyakarta, sekaligus memadukan edukasi budaya, pertunjukan seni, dan pemberdayaan UMKM lokal. Selasa,(29/4)
Lebih dari 100 peserta, mulai dari perias pengantin hingga pegiat seni dari wilayah Karesidenan Madiun, larut dalam seminar budaya yang menghadirkan narasumber utama Listiani Sintawati, S.H., pelestari budaya sekaligus Ketua HARPI Melati DIY. Seminar ini bukan sekadar ruang belajar, tapi juga ajakan untuk menengok kembali nilai-nilai ketulusan, harmoni, dan keanggunan yang tertanam dalam adat pernikahan Yogyakarta.
“Melalui Nguri-Uri Budhoyo, kami ingin mengajak generasi muda memahami bahwa setiap detail dalam rias pengantin adat mengandung filosofi hidup yang dalam. Ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap warisan budaya, sekaligus perayaan semangat Kartini dalam mengangkat peran perempuan di ranah seni dan kecantikan,” ujar Reynaldy Setyo Nugroho, Marketing Communication Aston Madiun.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan fashion show pengantin adat Yogyakarta yang memukau, serta pameran UMKM khas Madiun yang menampilkan produk-produk kreatif lokal. Perpaduan antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif ini menjadi cerminan komitmen Aston Madiun dalam mendukung kemajuan potensi daerah, khususnya di kalangan perempuan.
Sebagai bagian dari wilayah budaya Mataraman, Kota Madiun memiliki keterkaitan erat dengan Keraton Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum yang mempertemukan pelaku budaya lintas generasi, menjadikan tradisi sebagai inspirasi karya seni yang terus relevan di era modern.
Aston Madiun dan KKI Kota Madiun berharap, gelaran ini menjadi penyemangat bagi para perempuan dan pelaku seni tradisional untuk terus berkarya, mencintai akar budayanya, dan percaya diri membawa tradisi ke panggung masa depan.