Surabaya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lima dosen muda dari Universitas Jember menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan dengan menjadi fasilitator pada kegiatan Training of Trainers (ToT) Pembelajaran Mendalam Tahap 1 Sasaran Guru SMP Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada 19–24 Juni 2025 bertempat di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Surabaya.
Kelima dosen muda tersebut tergabung sebagai fasilitator yang membimbing 36 peserta terpilih dari lima kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Blitar, dan Bangkalan. Para peserta terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas, dan pendidik dari berbagai satuan pendidikan.
Keikutsertaan dosen muda Universitas Jember ini merupakan bagian dari kolaborasi antara perguruan tinggi dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur dalam mendorong transformasi pendidikan melalui pendekatan Pembelajaran Mendalam.
Mereka tidak hanya berbagi ilmu dan praktik fasilitasi, tetapi juga menjadi penghubung antara teori pendidikan tinggi dan kebutuhan nyata di sekolah.
Kelima dosen Universitas Jember yang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini adalah: Ahmad Arif Budiman Nasution, M.Pd.,
Hadi Sampurna, S.S., M.A.,
Reski Yulina Widiastuti, S.Pd., M.Pd., Sinta Maulida Hapsari, S.Pd., M.Pd., dan
Yuniarta Syarifatul Umami, S.Pd., M.Pd.
Selama enam hari pelaksanaan pelatihan, para dosen muda ini memfasilitasi berbagai sesi penting, mulai dari
Growth Mindset dan Filosofi Pembelajaran
Desain Pembelajaran Mendalam
Refleksi dan Inkuiri Kolaboratif
Simulasi Fasilitasi Orang Dewasa
Penerapan Asesmen Autentik dan Pemanfaatan LMS BBGP.
Kehadiran mereka menghadirkan nuansa baru dalam dinamika pelatihan. Peserta tidak hanya mendapat materi, tetapi juga pengalaman belajar yang menyentuh sisi reflektif dan kontekstual pembelajaran. Dengan pendekatan yang partisipatif dan energik, para dosen muda ini mampu mendorong peserta menggali makna pembelajaran yang lebih dalam dan berdaya ubah.
Komitmen para dosen ini membuktikan bahwa transformasi pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah, tetapi juga seluruh ekosistem pendidikan — termasuk perguruan tinggi. Peran mereka sebagai fasilitator menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan dunia praktik pendidikan.
Keterlibatan lima dosen muda Universitas Jember ini menjadi simbol sinergi generasi muda pendidik dalam mengawal masa depan pendidikan Indonesia yang lebih bermakna, reflektif, dan berkelanjutan.