Wisata

Kearifan Lokal Jadi Daya Tarik, Agrowisata Bukit Jenggolo Lumajang Siap Dongkrak Ekonomi Desa

23
×

Kearifan Lokal Jadi Daya Tarik, Agrowisata Bukit Jenggolo Lumajang Siap Dongkrak Ekonomi Desa

Sebarkan artikel ini
Peresmian Agrowisata Bukit Jenggolo di Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, pada Senin (28/7/2025),

Lumajang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menegaskan komitmennya dalam membangun desa berbasis potensi lokal. Peresmian Agrowisata Bukit Jenggolo di Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, pada Senin (28/7/2025), menjadi bukti nyata keberhasilan program prioritas “Satu Desa, Satu Wisata”.

Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), memuji inisiatif desa yang berhasil mengubah potensi alam menjadi kekuatan ekonomi berbasis pariwisata dan budaya.

Example 300x600

“Ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Pak Kades Tupin telah memberi teladan yang patut diapresiasi. Agrowisata Bukit Jenggolo adalah wujud nyata dari sinergi desa, pemerintah, dan masyarakat,” ungkap Mas Yudha dalam sambutannya.

BACA JUGA :
Bank Dunia Tertarik Wisata Air Terjun Tumbak Sewu Lumajang dan Akan Mengembangkan

Tak hanya pemerintah daerah, dukungan terhadap transformasi desa juga datang dari Kejaksaan Negeri Lumajang melalui Program Jaksa Garda Desa. Kejari Lumajang menegaskan pentingnya pendampingan hukum agar pengelolaan keuangan desa wisata berjalan transparan, akuntabel, dan berorientasi jangka panjang.

BACA JUGA :
Kabar Gembira, Akses Jalan Melewati Ranupani Lumajang Mulai Dibuka Kembali

Bukit Jenggolo adalah simbol kerja keras, inovasi, dan kearifan lokal. Lebih dari sekadar destinasi, ia adalah ruang edukasi, pertanian terpadu, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Kejari.

Peresmian juga dirangkaikan dengan tradisi Sedekah Desa, serta dimeriahkan pertunjukan seni khas Lumajang seperti Jaran Kencak dan Bantengan, memperkuat nilai budaya dalam pengembangan wisata.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh jajaran OPD, di antaranya Dinas Pariwisata, DLH, Dinas Pertanian, serta Forkopimca Gucialit.

BACA JUGA :
Mapan Bumi dan Paramida Foundation Menyerahkan Bantuan 1.000 Buah Kasur Lengkapi Perlengkapan Hunian bagi Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Mas Yudha menegaskan, transformasi Desa Wonokerto diharapkan menjadi pemantik semangat desa-desa lain untuk membangun wisata berbasis potensi lokal, tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat serta pelestarian budaya dan lingkungan.

Dengan peresmian ini, Desa Wonokerto menjadi simbol baru gerakan desa wisata Lumajang, menginspirasi kolaborasi antara pemerintah, aparat hukum, dan masyarakat dalam mewujudkan desa mandiri, kreatif, dan berkelanjutan. (*/Laili)