Pemerintahan

UMKM Naik Kelas, Kanwil DJP Jawa Timur II Bekali Pelaku Usaha dengan Pengetahuan Pajak, Pembiayaan, dan Ekspor

1170
×

UMKM Naik Kelas, Kanwil DJP Jawa Timur II Bekali Pelaku Usaha dengan Pengetahuan Pajak, Pembiayaan, dan Ekspor

Sebarkan artikel ini
Suasana pembukaan BDS 2025 di Kanwil DJP Jawa Timur II, kegiatan Fun Walk JUS SEGAR bersama pelaku UMKM binaan

Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur II kembali menggelar kegiatan Business Development Services (BDS) dan Market Day dengan mengusung tema “UMKM Naik Kelas untuk Pertumbuhan UMKM Berkelanjutan”. Kegiatan ini menjadi wadah pembinaan terpadu bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih siap bersaing di pasar lokal maupun global, memahami kewajiban perpajakan, memanfaatkan fasilitas pembiayaan, serta membuka peluang ekspor.

Sejak pukul 06.00 WIB, halaman depan Kanwil DJP Jawa Timur II telah dipenuhi suasana semarak. Ratusan peserta mengikuti Fun Walk dalam rangka program Jumat Sehat Gembira atau JUS SEGAR. Sebanyak 45 pelaku UMKM binaan turut bergabung, menikmati udara pagi sambil membangun jejaring dengan peserta lainnya. Di sela-sela kegiatan, program Jumat Berkah turut dihadirkan melalui pembagian sarapan gratis kepada masyarakat sekitar, disertai pembagian leaflet edukasi pajak oleh para pegawai pajak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak.

Example 300x600

Setibanya di garis akhir, para pengunjung disambut aroma kuliner khas UMKM yang menggoda di area Market Day. Sebanyak 41 tenant, termasuk pelaku usaha disabilitas, menampilkan berbagai produk makanan, minuman, dan kerajinan tangan. Antusiasme pengunjung semakin terasa ketika voucher belanja yang dibagikan paguyuban pegawai digunakan untuk bertransaksi di setiap stan, sehingga menciptakan suasana ramai dan meriah. Salah satu pelaku usaha, Erika Ayu, pemilik usaha roti dan pasta Syifa Daffa Bakery, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Menurutnya, selain dapat mempromosikan produk, ia juga mendapat banyak pengetahuan baru yang bermanfaat untuk mengembangkan usaha.

BACA JUGA :
DJP Jatim II Sita Aset Penunggak Pajak Rp 31,5 Miliar, Tindakan Tegas Selamatkan Penerimaan Negara

Pada pukul 09.00 WIB, kegiatan berlanjut dengan Workshop Business Development Services di Aula Majapahit lantai 4. Tiga narasumber hadir dari unsur Kemenkeu Satu Jawa Timur, yaitu Agus Saptomo yang merupakan Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Madya Kanwil DJP Jawa Timur II, Ferdy Sukmadianto selaku Kepala Seksi Pembinaan Anggaran IIA Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur, dan I Putu Adi Pandi Utama yang menjabat sebagai Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama KPPBC Juanda. Mereka menyampaikan materi seputar kewajiban perpajakan bagi UMKM, akses pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi), strategi ekspor, hingga pemanfaatan insentif pajak. Seluruh materi ini disiapkan untuk mendorong UMKM tumbuh, naik kelas, dan berkelanjutan.

BACA JUGA :
Blokir Massal, DJP Jatim Tindak Tegas Ribuan Penunggak Pajak

Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II, Agustin Vita Avantin, dalam sambutannya menegaskan bahwa BDS dan Market Day merupakan bentuk kemitraan strategis antara kantor pajak dan pelaku UMKM. Menurutnya, UMKM bukan hanya tulang punggung perekonomian, tetapi juga mitra strategis dalam membangun negeri. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM paham pajak, paham pembiayaan, paham ekspor, serta mampu memanfaatkan fasilitas fiskal yang tersedia, sehingga mereka tidak hanya tumbuh, tetapi juga naik kelas.

Agustin Vita Avantin juga menambahkan bahwa UMKM yang patuh pajak dan dikelola dengan baik dapat menjadi contoh usaha yang mendukung pembangunan ekonomi nasional sekaligus memperluas basis pajak secara merata. Ia mengajak pelaku UMKM untuk memandang pajak bukan sebagai beban, melainkan sebagai kontribusi nyata dalam gotong royong membangun negeri. Pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas publik, infrastruktur, dan iklim usaha yang lebih sehat.

BACA JUGA :
Target Penerimaan Pajak Pemkab Probolinggo 65 Milyar Pertahun, Sudah Realisasi 18%

Kegiatan BDS 2025 di Kanwil DJP Jawa Timur II ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan serupa terus dilaksanakan di masa mendatang. Weni, seorang pelaku usaha kerajinan dan mebel kayu, mengaku pulang tidak hanya membawa pengetahuan baru, tetapi juga semangat untuk terus berkembang. Dengan kolaborasi yang kuat antara DJP, lembaga pembiayaan, dan Bea Cukai, BDS 2025 menjadi langkah nyata dalam membekali UMKM agar siap menghadapi tantangan, memperluas pasar, dan berkontribusi lebih besar bagi kemajuan ekonomi, khususnya di Jawa Timur. (Ryo)