Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Suasana Gerak Jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra) 2025 terasa istimewa bagi keluarga besar Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung, Sabtu (23/8/2025).
Tahun ini, sebanyak 24 peserta dari berbagai unsur, mulai direktur, dokter, perawat, hingga pegawai muda, tampil berbaris kompak. Ini menegaskan soliditas internal rumah sakit sekaligus menunjukkan kedekatan mereka dengan masyarakat Jember.
Barisan peserta RSD Balung dipimpin langsung oleh Direktur RSD Balung, dr. Nurullah Hidajahningtyas, MM. Ia berjalan berdampingan dengan jajaran pimpinan lain seperti dr. Siti Nurul Qomariyah, M.Kes., Didik Eko Pramono, SE., M.Si., serta drg. Heruddin, M.Kes. Tak ketinggalan tenaga medis dan pegawai muda, termasuk Jihan Adinda Exsanti, A.Md.AB., yang menambah nuansa segar pada rombongan.
Humas RSD Balung, Rangga Andri Ekananta, S.Kep, Ns., menegaskan bahwa keikutsertaan ini bukan hanya simbol kehadiran, melainkan pernyataan sikap bahwa RSD Balung adalah rumah bersama yang dijalankan dengan semangat kebersamaan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa seluruh unsur, mulai dari pimpinan, tenaga medis, hingga staf pendukung, adalah satu kesatuan yang solid. Tajemtra memberi ruang untuk memperlihatkan semangat itu kepada masyarakat,” ujarnya.
Tajemtra 2025 sendiri diikuti 15.171 peserta, meningkat 16 orang atau sekitar 0,106 persen dibanding tahun lalu. Peningkatan jumlah peserta ini menegaskan daya tarik Tajemtra sebagai event budaya dan olahraga yang melekat dalam identitas masyarakat Jember.
“Bagi RSD Balung, kehadiran dalam Tajemtra tak lepas dari misi membangun citra positif di tengah publik. Semangat yang mereka bawa di jalur gerak jalan diharapkan bisa menular ke ruang pelayanan kesehatan sehari-hari,” menurut Rangga
Harapan kami, kekompakan yang tercermin dalam Tajemtra juga memperkuat semangat melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Partisipasi kolektif ini juga dinilai berdampak positif bagi kultur internal RSD Balung. Karena Tajemtra bukan sekadar olahraga, tapi juga momen mempererat ikatan emosional antarkaryawan. Dengan begitu, nilai kebersamaan yang tumbuh dapat memperkokoh kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit,” pungkasnya.














