Hiburan

Nobar Film Darah Garuda Trilogi Merdeka di Pemeran Hiporia UMKM Jepara

×

Nobar Film Darah Garuda Trilogi Merdeka di Pemeran Hiporia UMKM Jepara

Sebarkan artikel ini

Jepara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Film darah garuda atau merah putih II adalah sebuah drama fiksi historis Indonesia yang menggambarkan perjuangan bangsa. Diperkenalkan pada tahun 2010,

Example 300x600

film ini merupakan bagian dari trilogi film “Trilogi Merdeka” yang mengangkat tema perjuangan kemerdekaan. Disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn, film ini menampilkan pemain ternama seperti Lukman Sardi dan Donny Alamsyah. Selain menarik perhatian penonton, film ini juga berfungsi sebagai medium untuk menyampaikan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan.

Penyampaian cerita yang kuat membuat penonton merasakan emosi dan semangat perjuangan yang dilalui oleh para pahlawan. Dengan demikian, film ini tidak hanya hiburan, tetapi juga pendidikan sejarah yang berharga.

Peran Film dalam Mempromosikan Sejarah Indonesia, Secara umum, film memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan sejarah dengan cara yang lebih menarik dan mudah diingat. Dalam konteks “Darah Garuda”, film ini berfungsi untuk memperkenalkan generasi muda terhadap kekayaan sejarah bangsa.

Momen-momen penting dalam perjuangan kemerdekaan direpresentasikan dengan dramatik, memberikan inspirasi bagi penonton. Selain itu, film ini mendukung pengajaran sejarah di sekolah-sekolah, karena dapat dijadikan referensi visual yang membantu siswa memahami konteks sejarah dengan lebih baik. Dengan demikian, film ini berperan penting dalam mendidik dan menyebarkan informasi tentang perjuangan bangsa Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa industri film memiliki dampak besar dalam mempromosikan kesadaran sejarah di masyarakat.

Edi Siswanto selaku Ketua penyelenggara Bazar Hiporia UMKM Jepara menyampaikan
“Pameran Hiporia UMKM Jepara di Alun-Alun 2 merupakan salah satu ajang untuk mempromosikan produk-produk local dan mengangkat budaya daerah. Pameran ini mengundang pelaku UMKM untuk menunjukkan karya-karya mereka, sehingga mendorong perekonomian lokal,” Ucap Edi.

Selain itu, pameran ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk lokal. Dengan menggabungkan film “Darah Garuda” dalam acara ini, Edi Siswanto selaku Penyelenggara berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung dan menciptakan suasana yang positif. Hal ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan film, sekaligus menggugah minat masyarakat terhadap produk UMKM. Oleh karena itu, pameran ini memiliki dampak positif bagi pengembangan ekonomi dan budaya lokal,” tambah pemuda yang berdarah Minang ini.

Dalam acara pameran ini, film “Darah Garuda” mendapatkan perhatian khusus dengan penayangan perdana. Penonton diajak untuk menyaksikan film secara bersama-sama di ruang terbuka (red, Alun alun 2) Partisipasi ini tidak hanya memberikan pengalaman menonton yang berbeda, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan antar masyarakat.

Acara ini juga diwarnai dengan edukasi yang melibatkan penonton dan Panitia, sehingga menambah kedalaman pemahaman terhadap tema yang diangkat. Keberadaan film dalam pameran ini mengaduk semangat patriotisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat. Dengan cara tersebut, film ini memberikan kontribusi yang berarti terhadap acara pameran.

Film “Darah Garuda” memiliki keunggulan dalam menggugah kesadaran budaya di masyarakat. Dengan visual yang menarik dan cerita yang mengesankan, film ini mampu menyentuh hati penonton. Ini sejalan dengan tujuan pameran UMKM yang ingin menonjolkan identitas budaya Jepara.

Melalui penyampaian yang kuat, diharapkan penonton memiliki rasa bangga terhadap warisan budaya dan sejarah bangsa. Kesadaran budaya ini penting sebagai fondasi bagi generasi mendatang untuk menghargai dan melestarikan nilai-nilai luhur. Secara keseluruhan, film ini memberikan sumbangsih yang signifikan dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Indonesia.

Banyak yang mengungkapkan keterhubungan emosional terhadap cerita yang disampaikan. Tanggapan positif ini menjadi indikator bahwa film “Darah Garuda” mampu menyentuh hati dan pikiran penonton, serta memberikan inspirasi untuk mencintai negeri.

Beberapa penonton juga mengemukakan harapannya agar film semacam ini dapat diproduksi lebih banyak, sehingga generasi muda mengenal sejarah dengan cara yang lebih menarik.

Dengan demikian, acara ini berhasil mengajak lebih banyak orang untuk memahami makna dari perjuangan dan kemerdekaan Republik Indonesia.

Yosef

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.