Berita

Waspada! Modus Penipuan Mengatasnamakan Kepala Desa di Kabupaten Madiun

16
×

Waspada! Modus Penipuan Mengatasnamakan Kepala Desa di Kabupaten Madiun

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Sumbersari
Nomor whatsapp yang diduga dipakai penipuan mengatasnamakan Isnanto Kepala Desa Sumbersari.

Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan Kepala Desa melalui aplikasi WhatsApp. Kasus terbaru terjadi di Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Insnato, Kepala Desa Sumbersari, mengonfirmasi bahwa sudah ada dua korban yang mengalami penipuan dengan modus ini. Para pelaku kejahatan meminta pulsa kepada korban dengan menggunakan nomor WhatsApp palsu yang mengaku sebagai kepala desa.

Example 300x600

“Kami sangat perihatin dengan kejadian ini. Sudah ada dua warga kami yang menjadi korban penipuan dengan dimintai pulsa oleh oknum yang mengaku sebagai saya,” ujar Insnato.

BACA JUGA :
SMAN 1 Dolopo Diduga Langgar Aturan, Wajibkan Pembelian Seragam Meski Dilarang

Menanggapi kejadian tersebut, Insnato menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat:

  1. Selalu verifikasi identitas pengirim pesan, terutama jika ada permintaan yang mencurigakan.
  2. Jangan mengirimkan pulsa atau uang kepada siapapun tanpa konfirmasi langsung.
  3. Hubungi kantor desa atau nomor resmi pemerintah desa untuk memastikan kebenaran informasi.
  4. Segera laporkan ke pihak berwajib jika menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat desa.
  5. Tingkatkan kewaspadaan dan berbagi informasi ini kepada keluarga dan tetangga.
BACA JUGA :
Warga di Madiun Keluhkan Minimnya Solusi Konkret dari Pemerintah Soal Penanganan Banjir

“Saya tidak pernah meminta pulsa atau uang melalui WhatsApp kepada warga. Mohon masyarakat berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan pesan-pesan yang mengatasnamakan saya atau pejabat desa lainnya,” tegas Insnato.

BACA JUGA :
Tiga Wanita Cantik di Bondowoso Diringkus Polisi, Ini Penyebabnya

Kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah jatuhnya korban penipuan lebih lanjut. Diharapkan dengan adanya informasi ini, masyarakat Kabupaten Madiun dapat lebih berhati-hati dalam menanggapi pesan-pesan yang diterima melalui aplikasi pesan instan.