Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Salah satu primadona wisata di Kabupaten Bondowoso, adalah Kawah Ijen. Keindahannya sudah tak diragukan lagi. Selain pemandangan alam, Blue Fire atau api biru merupakan salah satu daya tarik di sana. Fenomena Blue Fire ini, bahkan menjadi salah satu dari dua tempat di dunia.
Tapi tahukah kamu, bahwa di balik keindahan Kawah Ijen yang memukau. Jika dilihat dengan seksama di Google Maps, Kawah Ijen ternyata berada di tepian Kaldera Ijen Purba.
Jika dilihat lebih luas lagi, Kecamatan Ijen tampak berada di dalam lingkaran raksasa yang dulu merupakan bekas kawah Gunung Ijen Purba. Kemudian di tepiannya, terlihat Kawah Ijen.
Keberadaan Kawah Ijen di tepian Kadera Ijen Purba ini terbentuk dari sisa letusan Gunung Ijen Purba beberapa ratus tahun yang lalu.
Sebagaimana dikutip dari akun Instagram @KalderaIjenPurba, diterangkan bahwa kurang lebih pada 70.000 tahun yang lalu Gunung Ijen Purba mengalami erupsi super eksplosif yang melontarkan sekitar 466 km3 material vulkanik yang dominan ke arah utara. Erupsi eksplosif ini kemudian membuat dapur magma kosong dan mengakibatkan terjadinya amblasan sehingga membentuk depresi kaldera.
Kaldera Ijen kemudian terisi oleh air dan menjadi danau pada 60.000-50.000 tahun yang lalu yang mengendapkan hasil erosi material vulkanik. Tektonik membuat sesar berarah timur laut-barat daya dan utara-selatan di daerah Blawan aktif dan mengakibatkan rekahan pada dinding kaldera bagian utara.
Rekahan ini kemudian tererosi, membobol dinding kaldera, dan menjadi jalur air terjun blawan dan sungai Kalipait sekaligus membuat danau purba di Kaldera Ijen mengering.
Dikutip dari detik.com, pascaerupsi eksplosif Gunung Api Ijen Purba kemudian terbentuk lah kaldera. Yang kemudian memunculkan beberapa gunung api. Jumlahnya mencapai 22 gunung api. Tersebar di dinding (cincin) kaldera dan dalam kaldera yang sudah mengering.
Adapun gunung api yang di dinding kaldera beberapa di antaranya yakni Kawah Ijen, Kawah Wurung, Jampit, Suket, Rante, Balau, Kukusan, Papak, dan lain-lain.
Dari puluhan gunung terebut, hanyalah Kawah Ijen yang masih aktif. Sementara sisanya merupaka hamparan keindahan dan eksotisme alam.
Kini, kawasan-kawasan nan indah yang berada di hamparan Kaldera Ijen Purba telah menjadi Unesco Globlal Ijen Geopark (Taman Bumi Ijen) yang dikelola oleh Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Taman bumi Ijen ini meliputi geologi site, biology site, dan culture site.