Berita

Warga di Madiun Keluhkan Minimnya Solusi Konkret dari Pemerintah Soal Penanganan Banjir

×

Warga di Madiun Keluhkan Minimnya Solusi Konkret dari Pemerintah Soal Penanganan Banjir

Sebarkan artikel ini
Solusi
Genangan air di Kelurahan Imam Bonjol.

Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Banjir yang melanda Kota Madiun kembali menjadi sorotan warga setelah hujan deras selama lebih kurang dua jam pada Minggu malam (17/11/2024) menyebabkan genangan di berbagai wilayah. Pantauan media ada beberapa titik yang terdampak meliputi Kelurahan Manisrejo, Kanigoro, Nambangan Lor, Jalan Salak, hingga perbatasan Kabupaten Madiun di Jembatan Mojopurno dan Buk Malang Kelurahan Kelun.

Di Perumahan Imam Bonjol, Kanigoro, banjir menjadi persoalan klasik yang terus berulang setiap musim hujan. Dony, salah satu warga setempat, mengaku frustrasi dengan minimnya solusi konkret dari pemerintah.

Example 300x600

“Setiap kali hujan deras, air pasti masuk ke rumah. Ini sudah jadi rutinitas tiap tahun, dan tidak ada perubahan sama sekali,” ujarnya kesal saat diwawancarai.

Menurut Dony, meskipun warga sudah berupaya menyampaikan keluhan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial pemimpin daerah pada tahun 2022, tidak ada tindak lanjut yang memadai.

“Kami sudah pernah DM Pak Maidi dan Mbak Inda Raya di Instagram. Waktu itu mereka hanya menyarankan agar kami menyampaikan ke lurah lewat RT dan RW. Tapi sampai sekarang, banjir tetap jadi masalah,” ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan Yuni, warga yang merasa lelah dengan kondisi banjir yang terus berulang.

“Capek rasanya setiap kali hujan deras, harus menguras rumah. Masalah ini sudah lama terjadi, tapi pemerintah sepertinya tidak punya solusi nyata,” keluhnya.

Dampak yang Meluas dan Bantuan yang Tak Kunjung Tiba

Kondisi ini tidak hanya dialami warga Perum Imam Bonjol. Di Jalan Tawang Sakti juga terendam banjir sejak dini hari pukul 03.00 WIB. Samsul, warga setempat, mengungkapkan hingga Senin pagi (18/11/2024), belum ada bantuan dari pemerintah.

“Belum ada bantuan sama sekali sampai detik ini. Kami berharap banjir segera teratasi supaya warga bisa tidur dengan nyaman,” ujarnya.

Tuntutan Warga: Pemerintah Diminta Bertindak Nyata

Keluhan dan harapan warga terdampak banjir ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kota Madiun. Pasalnya, banjir bukan hanya persoalan genangan air, tetapi juga menyangkut kualitas hidup dan kenyamanan warga.

Diharpakan mengingat curah hujan yang diprediksi masih tinggi hingga beberapa bulan mendatang, pemerintah Kota Madiun siap memberikan solusi nyata karena banjir akan terus menjadi persoalan musiman.

Warga mendesak agar masalah ini segera ditangani secara komprehensif, mulai dari peningkatan infrastruktur drainase hingga langkah preventif untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.