Nasional

Ditjen PB Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Usaha Perikanan Budidaya di Gugus Teluk Kangean Sumenep

113
×

Ditjen PB Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Usaha Perikanan Budidaya di Gugus Teluk Kangean Sumenep

Sebarkan artikel ini
Ditjen PB KKP melakukan survei usaha perikanan budidaya di belasan Teluk di Gugusan Teluk Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura. (Istimewa)

Sumenep, LENSANUSANTARA.CO.ID – Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya-Kementerian Kelautan dan Perikanan (Ditjen PB KKP) Republik Indonesia melakukan survei usaha perikanan budidaya milik Bandar Laut Dunia (Balad) Grup, di belasan Teluk di Gugusan Teluk Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.

Menurut Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy survei lapangan tersebut dilakukan pada hari Jumat 30 Mei sampai Senin 2 Juni 2025. “Adapun usaha perikanan budidaya yang akan disurvei meliputi budidaya lobster, budidaya rumput laut, budidaya teripang, dan budidaya kerapu,” katanya, Senin, 2 Juni 2025.

Example 300x600

Untuk mendukung survei itu, kata pria yang akrab disapa Jhi Lilur itu, Balad Grup menyiapkan belasan usaha perikanan budidaya di Gugusan Teluk Kangean. “Untuk sementara empat usaha budidaya tersebut yang sedang kami jalankan,” imbuhnya.

Survei itu, sambung Jhi Lilur, untuk memastikan bahwa usaha perikanan budidaya yang dilakukan Balad Grup bukan hanya sebuah rutinitas penelitian. “Survei ini bermakna sangat dalam, bermakna pengakuan, bermakna dukungan, bermakna pengesahan,” tegasnya.

Dengan adanya survei itu, kata Jhi Lilur, usaha budidaya perikanan Balad Grup di empat teluk budidaya di Gugus Teluk Kangean bermakna, lokasi dan kegiatan budidaya tersebut diakui oleh negara, lokasi dan kegiatan budidaya didukung oleh negara, serta lokasi dan kegiatan budidaya disahkan oleh negara.

“Jadi survei ini bermakna sangat mendalam, karena membuat lokasi dan kegiatan budidaya lobster di Gugus Teluk Kangean menjadi diakui, didukung, disahkan, dan diterbitkan izin usahanya oleh negara. Terbitnya izin budidaya lobster dalam negeri Balad Grup akan menjadi dasar penerbitan surat rekomendasi dan kuota untuk JV di Vietnam,” pungkas Jhi Lilur. (Ros)