Bondowoso, Aula SMKN 1 Tlogosari dipenuhi semangat dan antusiasme ratusan siswa yang mengikuti workshop penguatan soft skills (11/9/2025).
Kegiatan ini berfokus pada design thinking, storytelling, presentasi, dan komunikasi efektif, yang menjadi bekal penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan wirausaha.
Workshop ini merupakan bagian dari program Proyek Kreatif dan Kewirausahaan (AgrosBizPreneu), yang bertujuan menumbuhkan kemampuan inovasi sekaligus keberanian untuk tampil dan menyampaikan ide.
Kepala SMKN 1 Tlogosari, Nurul Amanah, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kreativitas dan kepercayaan diri bagi generasi muda.
“Di era persaingan global, ijazah saja tidak cukup. Siswa harus mampu menciptakan ide yang berbeda dan bisa mempresentasikannya dengan baik agar mampu bersaing,” tegasnya.
Dua narasumber utama, Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd., dan Doni Yuli Setiawan, S.Pd., memandu siswa melalui berbagai aktivitas interaktif. Dalam sesi design thinking, siswa diajak memahami proses berempati, menemukan masalah, merancang solusi, hingga membuat prototipe sederhana yang bisa dikembangkan menjadi produk nyata.
Sementara itu, sesi storytelling dan presentasi mengajarkan cara membangun narasi yang kuat, menarik, dan penuh makna. Siswa juga dilatih berbicara di depan umum dengan percaya diri, menggunakan intonasi yang tepat, bahasa tubuh yang meyakinkan, serta menguasai audiens.
Menurut Mohammad Hairul, storytelling menjadi elemen penting dalam dunia bisnis saat ini.
“Produk yang bagus saja tidak cukup. Cerita di balik produklah yang akan membuat orang tertarik dan percaya,” ujarnya.
Workshop ini juga menghadirkan momen inspiratif ketika beberapa siswa yang awalnya ragu akhirnya memberanikan diri tampil untuk mempresentasikan ide mereka. Sorak tepuk tangan teman-teman menjadi dorongan moral yang mengubah rasa takut menjadi kebanggaan.
Melalui kegiatan ini, SMKN 1 Tlogosari berharap para siswanya tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga soft skills yang dapat membuka peluang lebih luas di masa depan. Dengan bekal kreativitas dan keberanian, mereka diharapkan mampu menjadi generasi inovatif yang siap menghadapi perubahan zaman.
“Kami ingin siswa SMKN 1 Tlogosari bukan sekadar mengikuti perkembangan, tapi menjadi pelopor perubahan,” tutup Nurul Amanah.
Workshop ini menjadi langkah nyata sekolah dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
