Kepala Regional Jateng Tegaskan, Semua Pihak Kawal SPPG di Jawa Tengah, Termasuk Banjarnegara

‎
‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menanggapi berita lensanusantara.co.id yang berjudul ‘Pemilik SPPG di Banjarnegara Resah, Akibat Yayasan Minta Jatah Ugal-Ugalan’ serta banyaknya permasalahan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banjarnegara, mulai dari masih ditemukannya makan kurang layak hingga, Kepala SPPG Regional Jawa Tengah Reza Mahendra angkat bicara.
‎
‎Kepada wartawan, Reza juga menyampaikan, agar kepada seluruh SPPG di Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara, jka mengalami tekanan oleh Yayasan atau dari manapun, langsung bisa melaporkan melalui Kordinator BGN di masing-masing Daerah.
‎
‎” Apabila ada pihak yang merasa ditekan silakan laporan ke BGN dengan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan, dan semua pihak berhak melaporkan baik, dan untuk Kepala Dapur juga bisa melaporkan Yayasan atau mitra, demikian pula, Yayasan bisa melaporkan Kepala Dapur, jadi saya ingin program MBG ini berjalan dengan baik tanpa adanya intimidasi dari pihak tertentu,” ungkap Reza, Sabtu, (11/10/2025).
‎
‎Reza juga membantah terkait adanya berita tentang keterlibatan dirinya yang seolah ikut mengatur SPPG di Banjarnegara dalam menentukan harga bahan pokok dari suplier.
‎
‎”Terkait adanya pemberitaan kemarin, yang mengatakan saya selaku Kareg ikut mengatur SPPG dalam menentukan harga bahan pokok dari suplier di Banjarnagara, saya mengatakan disini tidak benar, karena selama ini saya sering terjun ke lapangan setiap ada masalah di SPPG, dan jika ada oknum mencatut nama saya untuk mengintimidasi atau merugikan SPPG silahkan laporkan, saya akan mendukung penuh, selaku Kepala SPPG  Regional Jawa Tengah,saya selalu tegas kepada siapapun, karena saya ingn program Bapak Presiden Prabowo ini berjalan dengan semestinya,” tambah Reza.
‎
‎Sebagai Kepala Regional SPPG Jawa Tengah, Reza juga membeberkan bahwa saat ini program MBG memiliki prioritas yang punya multiplier effect atau efek berganda.
‎
‎” Program MBG ini karena menyasar seluruh lapisan masyarakat dengan harapan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat termasuk para supplier, sehingga kami terus melakukan evaluasi agar kedepannya semakin lebih baik lagi, maka dari itu saya ingin semua pihak siapapun itu bisa mengawasi program MBG ini, karena memang itu perintah dari Bapak Presiden,” pungkas Reza.
‎
‎Dalam mewujudkan terlaksananya program MBG dengan baik dan merata untuk Daerah Banjarnegara, saat ini baru belasan SPPG yang dibangun, masih jauh dari target yang dibutuhkan, yaitu sekitar 94 dapur umum. (Gunawan)
‎
‎