Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sekitar delapan bulan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Amalia Desiana- Wakhid Jumali, meskipun masih banyak kekurangan, namun tidak bisa dipungkiri, dengan minimnya anggaran pada tahun 2025 saat ini, masih mampu menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan di beberapa titik yang tersebar di Kabupaten Banjarnegara.
Proyek fisik prioritas utama yaitu jembatan dan beberapa pembangunan ruas jalan bisa di selesaikan sebelum akhir tahun, hal itu bagian dari program meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banjarnegara, yaitu mempermudah akses perekonomian.
Dalam Press Rilis yang dilaksanakan di rumah Dinasnya yang berada di Pringgitan, didepan media yang hadir, Bupati Amalia mengungkapkan, ada sekitar 13 proyek Infrastruktur besar yang sudah diselesaikan selama dirinya menjabat dari bulan Februari 2025 lalu.
”Pembangunan yang sudah dilakukan saat ini, saya ingin bisa dinikmati langsung masyarakat, sehingga capaian-capaian ini masyarakat harus mengetahuinya,” ungkap Bupati didepan awak media, Sabtu, (18/10/2025).
Dalam Konferensi Pers yang dihadiri beberapa OPD Banjarnegara, seperti DPUPR, Kepala BPPKAD, Baperlitbang serta Kominfo itu, Bupati juga meminta media bisa ikut melakukan pengawasan beberapa proyek infrastruktur agar bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.
”Saya harap rekan-rekan media yang hadir disini juga bisa ikut memantau dan mengawasi proyek-proyek infrastruktur yang saat ini sedang dibangun, agar hasil yang didapatkan bisa sesuai spek,” ujar Amalia.
Sementara kegiatan fisik yang berhasil di rampungkan oleh Pemerintahan Amalia-Wakhid di tahun pertama kepemimpinannya antara pembangunan penggantian jembatan Kali Jawar ruas jalan Majasari – Babadan Kecamatan Pagentan, dengan menelan anggaran senilai Rp 1,162 Milliar, dan telah siap digunakan untuk aktifitas masyarakat.
Kedua adalah proyek peningkatan ruas jalan Karangkobar – Suwidak senilai Rp. 673 juta.
Peningkatan jalan Ruas Kalibening – Gununglangit senilai Rp.444 juta, pembangunan aspal di jalan antar Kecamatan Purwanegara – Kincang senilai Rp. 444 juta, serta ruas jalan Pesangkalan – Pagedongan senilai Rp 379 juta.
Sementara untuk pembangunan proyek fisik lainnya yang saat ini masih dikerjakan dengan rata-rata baru 90 persen atau tahap finishing yaitu peningkatan Jalan ruas jalan Lawen – Pasegeran senilai 370 juta.
Selain permasalahan jalan, Pemerintah Daerah Banjarnegara, juga mampu menyelesaikan pemeliharaan berkala jalan ruas jalan lingkar utara di wilayah atas, yaitu di Batur senilai 549.200 juta, Situwangi – Pingit Kecamatan Rakit senilai Rp 973 juta, dan jalan Gribig -Pringamba dengan nilai Rp 973 juta, yang sampai bulan Oktober ini sudah selesai 100 persen.
Dalam Press release tersebut, selain peningkatan ruas jalan, juga diperlihatkan pencapaian lainnya seperti rehabilitasi terhadap sejumlah jembatan, diantaranya di Duren – Kebondalem senilai Rp 214 juta yang saat ini mencapai sudah 98 persen pengerjaannya, Karangtengah – Wangon juga senilai Rp 214 juta.
Jembatan lainnya yang direhabilitasi adalah Jembatan Kalibombong Ruas Gripit-Kalibening senilai Rp 199 juta, Pembangunan drainase ruas jalan Cendana – Klapa Sawit Kecamatan Banjarnegara senilai Rp 199 juta, pembangunan talud pengaman jalan Banjarmangu – Rakit senilai Rp 124 juta, proyek Bronjong Bulukuning – Kubang senilai Rp 379 juta.
Meskipun saat ini masih ada beberapa proyek fisik dalam tahap pengerjaan yang pengerjaannya baru 40 hingga 90 persen, ditargetkan sebelum akhir tahun rampung, dan bisa di manfaatkan oleh masyarakat. (Gunawan)
Beranda
Pemerintahan
8 Bulan Memimpin Banjarnegara, 13 Proyek Fisik Skala Besar Berhasil Dibangun Amalia
8 Bulan Memimpin Banjarnegara, 13 Proyek Fisik Skala Besar Berhasil Dibangun Amalia
Lensa Nusantara3 min baca

Bupati Amalia Desiana saat memaparkan beberapa proyek fisik yang berhasil dibangun di tahun pertama kepemimpinannya, Sabtu, 18/10/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).