Jakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada hari ini akan
didominasi cuaca berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa titik pada malam hari.
Dalam rilis resminya, BMKG menyebutkan bahwa suhu udara diperkirakan berkisar antara 25 hingga 33 derajat Celsius dengan kelembapan relatif 60–90 persen. 7 Oktober 2025
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer
wilayah Jabodetabek saat ini masih dipengaruhi oleh adanya pusat tekanan rendah di selatan Jawa serta aktivitas gelombang Rossby yang memicu pembentukan awan hujan.
“Kondisi ini menyebabkan potensi hujan lokal terutama di wilayah Jakarta Selatan dan
Jakarta Timur pada malam hari,” ujarnya. dilansir dari https://portalindonesiapintar.com/
Selain itu, BMKG juga mencatat adanya potensi peningkatan kecepatan angin di beberapa
wilayah pesisir Jakarta Utara yang dapat mencapai 25 kilometer per jam.
Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan pada sore hingga malam hari diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama bagi pengendara motor dan pejalan kaki.
Wilayah penyangga ibu kota seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang diprediksi mengalami
pola cuaca serupa. Cuaca cerah berawan pada siang hari akan beralih menjadi mendung
menjelang malam, dengan potensi hujan ringan.
BMKG juga memperingatkan potensi
genangan di wilayah dengan sistem drainase buruk jika terjadi hujan dengan intensitas
sedang.
Sementara itu, Stasiun Klimatologi BMKG Kemayoran menyebutkan bahwa tren curah hujan di Jakarta pada Oktober 2025 cenderung meningkat dibanding bulan sebelumnya. Hal ini
menandakan bahwa wilayah Jabodetabek sedang memasuki awal musim hujan.
BMKG mengimbau pemerintah daerah untuk menyiagakan petugas kebersihan serta memeriksa saluran air guna mengantisipasi banjir lokal. Sumber https://poskabupaten.com/
BMKG juga meminta masyarakat tidak terpancing isu atau informasi palsu mengenai “cuaca ekstrem besar” yang beredar di media sosial.
“Kami mengimbau masyarakat untuk
memeriksa informasi resmi melalui kanal BMKG, baik situs web maupun media sosial resmi kami,” tambah Guswanto.
