Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember, Muhammad Fawait, terus mendorong kemajuan sektor pertanian dan peternakan di wilayahnya. Hal ini diungkapkan dalam Festival dan Expo Sapi Jawa Timur 2025 Bupati Cup Season 2, yang digelar pada Sabtu (1/11/2025).
Bupati Jember Gus Fawait menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di Jember masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bersama.
“Kemiskinan kami secara absolut nomor dua se-Jawa Timur. Namun, kemiskinan ekstrem di Jatim, berdasarkan data Kementerian Sosial, terbesar ada di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Gus Fawait, mereka mayoritas masyarakat miskin tinggal di pedesaan, sekitar kebun, hutan, dan wilayah pesisir, yang umumnya adalah petani dan peternak.
“Ia menegaskan, bahwa Pemkab Jember terus mendukung program pemerintah pusat selaras dengan Presiden Republik Indonesia seperti ketahanan pangan,” ungkap Gus Fawait.
Jember pernah mencapai produktivitas padi yang tinggi, namun kini menurun dan menempati urutan keempat di Jawa Timur.
“Setelah kami melihat, bukan karena peralihan lahan. Bahkan LP2B kami kemarin kami tambah. Sebelum tahun kemarin 86.358, hari ini kami jadikan 86.732 hektare,” ungkap.
Jember pernah menempati posisi keempat produktivitas panen padi tertinggi di Indonesia. Kendala utama yang dihadapi infrastruktur pertanian dan pengairan. Masih ada wilayah Utara dan Timur yang hanya panen satu kali setahun, sementara wilayah selatan bisa tiga kali.
“Bupati Fawait berharap dukungan dari Kementerian Pertanian untuk memperbaiki infrastruktur pertanian di Jember, sehingga produktivitas meningkat dan Jember dapat kembali menjadi lumbung pangan Jawa Timur,” pungkasnya.














