Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sejumlah wali murid membeberkan pelayanan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badean 2 yang berada di JL. A Yani no 58, karena siswa hanya menerima MBG selama dua hari seusai melaksanakan ujian sekolah (bukan hari libur).
“Biasanya enam hari, kenyataannya cuma dapat dua hari, setelah itu tidak ada lagi tambahan. Meskipun sudah ulangan tapi kan bukan hari libur. Kami sebagai orang tua tentu bertanya-tanya,” kata orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, pada Senin tanggal 15 kemarin siswa tidak dapat MBG, malah pendistribusiannya diberi hari Selasa, dan MBG itu untuk Senin sampai Sabtu.
Kepala Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badean 2, Yulia, dikonfirmasi mengaku bahwa persoalan tersebut telah dilakukan evaluasi.
“Sudah dievaluasi,” singkatnya.
Kendati demikian, hingga saat ini belum terlihat adanya tindak lanjut konkret dari hasil evaluasi tersebut. Para wali murid mengaku tidak menerima informasi lanjutan, baik terkait perbaikan distribusi MBG maupun penjelasan resmi mengenai penyebab berkurangnya hari pendistribusian.
Ketiadaan tindak lanjut ini semakin memperkuat kekecewaan wali murid, yang berharap adanya transparansi dan kepastian dari pihak pelaksana program. Mereka menilai evaluasi seharusnya diikuti dengan langkah nyata agar hak siswa untuk menerima MBG sesuai ketentuan dapat terpenuhi.
Para wali murid berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan melakukan pengawasan serta memastikan pelaksanaan MBG berjalan sesuai juknis, agar tujuan program untuk meningkatkan gizi dan kesehatan siswa benar-benar tercapai.
Sebagai informasi, dalam petunjuk teknis (juknis) program tersebut seharusnya diberikan selama enam hari dalam sepekan.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya, mengingat MBG merupakan program pemerintah yang bertujuan mendukung pemenuhan gizi peserta didik secara berkelanjutan.(*)














