Bondowoso, https://lensanusantara.co.id – Minggu, 13/092020. Akibat harga beli tembakau yang bisa dikatakan sangat murah, petani siap-siap gulung tikar, pasalnya harga tembakau ditahun ini tidak sesuai dengan biaya perawatan yang dikeluarkan oleh petani sejak awal sampai panen.
Seperti yang dirasakan warga Desa Gayam sangat kesulitan untuk memasok tembakau karena harganya tidak sesuai dengan biaya yg dikeluarkan dan sulitnya membeli pupuk ahirnya warga Desa Gayam Kec. Botolinggo mengakali dengan memproses sendiri tembakau tersebut.
Salah satu warga yg tidak mau di sebutkan nama nya menuturkan saat di wawancara, tahun ini seakan menjadi tahun kehancuran bagi petani tembako karna murahnya harga tembakau dan begitu rumitnya mendapatkan pupuk disaat masa perawatan, saya berharapan para petani tembakau kepana dinas terkait dimohon untuk memperhatikan para petani tembako kususnya warga Gayam.” Tuturnya.
Harapan para petani baik petani tembakau atau petani lainnya kepada dinas terkait agar segera mengatasi polemik yang serba kesulitan ini seperti pupuk dan obat-obatan lainnya serta penyesuaian harga Tembakau, karna untuk mendapatkan pupuk harus melalui beberapa proses dan harus menunggu beberapa minggu. (Sugik)