Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Santoso, 26, warga Desa Ledok Ombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, merupakan tahanan Polres setempat yang memilih jadi mualaf. Dimana sebelumnya ia beragama Hindu, kini memilik masuk islam.
Pengucapan kalimat syahadatnya di bimbing oleh Takmir masjid setempat, yakni KH. Sakdullah Asy’ari di Masjid Amanullah, Polres Probolinggo, pada Rabu (30/12/2020) siang. Ia mengatakan kalau pemilihan islam sebagai agamanya itu terbesit saat ia mendengar para teman tahanannya itu melaksanakan sholat dan ada juga yang mengaji.
“Ketika saya lihat teman saya sholat, mendengar orang ngaji hati saya itu tersentuh. Hati saya seperti bergerak, jadi saya memilih untuk masuk islam” terangnya.
Ia juga mengaku kalau pilihannya terhadap islam tidak ada paksaan ataupun ajakan dari orang lain, ia merasa bahwa agama islam merupakan agama yang benar dan dapat membawa keberkahan padanya.
“Setelah saya ngucapin syahadat saya merasa lega, itulah yang baik menurut saya, tidak ada paksaan dari siapapun ini murni hati saya pribadi” tuturnya.
Disamping itu Iptu Suhartono, Kasat Tahti, Polres Probolinggo mengatakan kalau santoso ini merupakan tahanan titipan dari Polsek Sumber, dengan kasus pengeroyokan. Dan sebelum santoso sudah ada juga yang pernah menjadi mualaf
“Sebelumnya ada juga yang jadi mualaf, dia itu perempuan atas kasus narkoba, dan yang kedua ini bapak Santoso. Di Polres Probolinggo ini tahanan selalu melaksanakan kewajiban sesuai keyakinan masing-masing” jelasnya. (Yusub)
