Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Berdasarkan instruksi Ditjen Dukcapil Kemendagri penerapan Digital ID (Identitas Kependudukan Digital) atau KTP Digital, pertama di kalangan PNS Dispendukcapil kemudian lingkup ASN Pemkab Pamekasan.
Kepala Dispendukcapil Pamekasan melalui Muhammad Amir Kosim, Kabid PIAK (Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan) menyampaikan. Saat ini digital ID sudah melangkah ke OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“Untuk yang OPD kami sudah melaksanakan, baru kemudian ke masyarakat. Yang menjadi masalah adalah tidak semua masyarakat punya HP android, disamping itu juga harus punya email aktif dan KTP-el. (Digital ID.red) ini melekat ke masing-masing individu. Artinya satu HP hanya bisa terinstal satu identitas tidak bisa lebih sesuai kepemilikannya”, kata Amir. Kamis (22/9/22)
Masih kata Amir, saat ini Dispendukcapil masih mencari format yang pas bagaimana cara mensosialisasikan ke seluruh masyarakat di Pamekasan.
“Dan ini juga yang jadi masalahnya, tidak semua orang mempunyai e-mail, karena syarat utama adalah e-mail dan KTP. Kita jujur saja kadang-kadang yang punya e-mail saja jarang sekali dipakai”, ujarnya.
“HP Android sendiri juga terbatas, artinya tidak semua android bisa dipakai install digital ID, seperti iPhone. Saya tidak tahu sebabnya, tapi yang pasti itu tidak bisa”, imbuhnya.
Pihaknya berharap, kepada pemerintah pusat untuk tidak terburu-buru mewajibkan semua masyarakat menggunakan digital ID ini.
Menurutnya, “Untuk Kabupaten Pamekasan saat ini masih mencari formula agar penerapannya tepat dan sesuai, sambil lalu melayani desa-desa yang ingin menerapkan layanan Sip Pak Kades”, pungkasnya. (Rofiuddin)
