Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – isu dugaan penculikan anak membuat para orang tua resah dan cemas. Seperti halnya di Kabupaten Pamekasan beberapa waktu yang lalu beredar informasi seorang anak Sekolah Dasar diduga akan menjadi korban percobaan penculikan.
Kondisi ini tentu menimbulkan kepanikan dan kecemasan pada para orang tua, jika cemas ini berlebihan maka akan memilki dampak dalam kehidupan sehari-harinya.
Menurut Psikolog Klinis Pamekasan, Meiri Dias Tuti menyarankan, dengan maraknya isu tersebut para orang tua sebaiknya jangan terlalu cemas yang berlebihan dan jangan juga terlalu enteng.
Karena kata Meiri dengan adanya isu tersebut, para orang tua menjadi lebih peduli terhadap anaknya.
“Yang benar dan baik itu tetap waspada bukan cemas berlebihan dan mengentengkan,” ujar pemilik salah satu praktek Klinis terkemuka di Pamekasan ini.
“Justru dengan adanya info atau rumor penculikan anak, orang tua menjadi lebih tepat waktu jemput anak saat pulang sekolah, lebih memperhatikan anak, tidak terlalu membebaskan anak karena memang kondisi saat ini kurang atau tidak aman dibandingkan masa lalu,” imbuhnya, Jumat (3/2/23).
Meskipun demikian kata Meiri, orang tua tidak harus mengurung anaknya dengan tidak memperbolehkan bermain. Namun anak tetap selalu diawasi dan masih tetap dalam pantauan.
“Anak-anak tetap diperbolehkan bermain dengan tetap diawasi, diketahui area bermainnya, dengan siapa saja bermain dan permainan apa saja yang dilakukan,” pungkasnya. (Rofiuddin)