Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Banjarnegara, siang tadi, Kamis (12/10/2023), Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga dan Kebudayaan (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, meluncurkan program terbaru yang dinamakan Nganter Anak Paud dapat Lulus Ijazah SMA (Ternak Panda Lima).
Gagasan program Ternak Panda Lima yang awalnya di gagas oleh Bidang Paud, ternyata mendapatkan responsif positif oleh Kadinas Teguh Widodo dan Pj Bupati Tri Harso Widirahmanto, karena mempunyai tujuan untuk percepatan rata-rata lama sekolah dan berperan meningkatkan jenjang pendidikan masyarakat Banjarnegara yang saat ini masih tergolong rendah dibandingkan daerah lain.
“Program inovasi yang digagas oleh teman-teman Dindikpora Banjarnegara ini bagus sekali, yang dimana bagi pengantar anak-anak PAUD nantinya juga bisa mendapatkan ijazah SMA, karena kelulusan SMP di Kabupaten Banjarnegara sendiri masih sangat tinggi, jadi khusus untuk ibu-ibu yang mengantar anaknya sekolah Paud, sambil menunggu, juga sekolah kejar paket. Target kita sendiri tahun ini seribu, tapi ternyata pendaftar itu sekitar 2700 an,” ungkap Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso.
Tri juga menambahkan, dalam meningkatkan kualifikasi, program tersebut mendapatkan dorongan anggaran sebesar Rp 1,5 miliiar dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Dalam mencapai target tersebut, sudah ada Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dari PKBM, jadi tidak hanya untuk ibu-ibu, semuanya bisa dengan target utama 25 tahun ke atas,” tambahnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Dindikpora Banjarnegara Teguh Widodo kepada wartawan menjelaskan, setelah dilakukan pendataan bagi para pendaftar, akan dibentuk suatu kelompok belajar dan akan dikerjasamakan dengan PKBM di wilayah masing-masing.
“Pengantar PAUD di Banjarnegara itu, setelah kita di identifikasi ada sekitar 14 ribuan yang lulusan SMP, nah setelah kita data, jadikan di satuan pendidikan PAUD itu nanti kita bentuk kelompok-kelompok untuk dikerjasamakan dengan PKBM di wilayah masing-masing, jadi nanti dibawah naungan PKBM kalau dari sisi rumah ibaratnya, karena belajarnya tidak seperti pendidikan formal, jadi ini terbuka karena awal terbentuknya ini diawali dari kegundahan kita yang rata-rata banyak yang pendidikannya rendah. Jadi intinya PKBM terbuka untuk siapapun, mau kelompok tani, kesenian yang ingin menjadi warga baru bisa ikut,” jelas Teguh.
Dalam launching program Ternak Panda Lima yang dilaksanakan di aula milik Dindikpora dihadiri seratus lebih peserta dari perwakilan PAUD di Banjarnegara, juga tamu undangan dari PGRI, komisi 4 DPRD Banjarnegara, tokoh masyarakat, perwakilan yayasan, tokoh masyarakat, serta lembaga-lembaga pendidikan. (Gunawan).