Daerah

Audiensi Masyarakat Peduli Pangandaran dan Presidium ke Gedung DPRD Berujung Kekecewaan

63
×

Audiensi Masyarakat Peduli Pangandaran dan Presidium ke Gedung DPRD Berujung Kekecewaan

Sebarkan artikel ini
Koordinator Lapangan
Situasi audiensi sempat ricuh dengan kepolisian saat menyampaikan aspirasi di depan gedung DPRD Pangandaran.

Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Atas nama masyarakat peduli Pangandaran dan Presidium di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran mengadakan audiensi kurang lebih yang hadir seratus orang, Rabu, 29 November 2023.

Afudin sebagai Ketua Pelaksana dan Khadiarna sebagai Koordinator Lapangan, menuntut ingin bertemu dengan ketua anggota dewan beserta anggotanya, kedatangan mereka tiada lain ingin menyampaikan beberapa aspirasi terutama tentang pinjaman Rp 350 milyar oleh Pemda setempat.

Example 300x600

Namun didepan gerbang gedung DPRD sudah dihadang masa oleh pihak keaamanan dari kepolisian yang sudah siap siaga.

BACA JUGA :
Luput Perhatian Pemerintah, Seorang Warga Pangandaran Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Selang beberapa waktu kemudian, massa berorasi dan meminta masuk ke gedung DPRD untuk bertemu dengan Ketua DPRD beserta anggotanya. Namun pihak keamanan/kepolisian tidak memberikan izin karena didalam gedung DPRD sedang ada rapat.

BACA JUGA :
Kepala Dinas PUTRPRKP Pangandaran, Ling Ling Nugraha, Siap Maju Dipilkada

Beberapa menit kemudian terjadi kericuhan antara massa audiensi dengan pihak keamanan/ kepolisian, massa audens menjebol pagar gerbang gedung DPRD sehingga pihak kepolisian menembakkan gas air mata, yang membuat massa audiensi berhamburan.

BACA JUGA :
Aquarium Indonesia Raksasa Pangandaran Siap Suguhkan Ratusan Biota Laut Dimasa Libur Lebaran 2025, Berikut Harga Tiket Masuknya

Setelah negosiasi dengan aparat keamanan/kepolisian, maka diizinkan beberapa perwakilan masa audiensi untuk bertemu dengan ketua beserta anggota dewan lainnya.

Seusai perwakilan bertemu dengan Ketua DPRD dan anggotanya, dari pihak masa audiensi merasa kecewa karena tidak sesuai dengan yang diharapkan. (N. Nurhadi)