Aceh Tamiang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Tamiang menggelar jumpa wartawan akhir tahun 2023 dalam upaya capaian melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bertempat di Lintas Kopi Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (20/12/2023).
Kepala BNN Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Agussalim mengatakan selama periode Januari – Desember 2023 ini banyak program-program upaya pemberantasan narkoba yang sudah direalisasikan.
Program-program tersebut berbentuk Kegiatan Diseminasi Sosialisasi/Penyuluhan meliputi instansi pemerintah, lingkungan masyarakat desa, lembaga pendidikan hingga di lingkungan swasta.
Kemudian, pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat anti narkoba melalui pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba, pembentukan teman sebaya, pembentukan penggiat/relawan anti narkoba di instansi pemerintah dan pendidikan serta pembentukan penggiat/relawan anti narkoba di lingkungan masyarakat dan swasta.
Namun, untuk menciptakan keadaan yang kondusif dan meningkatkan angka partisipatif masyarakat sehingga mempersempit ruang penyalahgunaan narkoba, pihaknya juga telah melakukan upaya deteksi dini melalui tes urine di lingkungan instansi pemerintah sebanyak 633 orang, di instansi pendidikan sebanyak 841 orang, instansi swasta sebanyak 25 orang
Selain itu, kata Agussalim, pihaknya juga telah membentuk Desa Bersinar sejak 2019, Alhamdulillah, untuk saat ini Desa Bersinar di Aceh Tamiang sudah terbentuk sebanyak 11 Desa, meliputi Desa Alur Cucur dan Desa Alur Manis di dalam Kecamatan Rantau.
Kemudian Desa Kesehatan, Desa Suka Jadi dan Desa Tanjung Karang Desa Dalam dan Desa Bundar di dalam Kecamatan Karang Baru.
Selanjutnya Desa Landuh di Kecamatan Rantau, Desa Tanjung Neraca, Desa Perdamaian di dalam Kecamatan Kota Kualasimpang dan Desa Muka SEI Kuruk didalam Kecamatan Seruway.
Dalam hal pemberantasan, pihaknya juga telah menangani 11 kasus penyalahgunaan narkotika dengan 11 orang tersangka, 10 orang tersangka laki-laki dan 1 orang tersangka perempuan.
Sembilan berkas sudah memasuki tahap P21 dan dua berkas perkara sedang dalam proses penyidikan.
“Dari 11 kasus penyalahgunaan narkoba tersebut, pihaknya telah menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 149.96 gram,” sebut Drs. Agussalim.
Ia menambahkan bahwa, hingga Desember 2023, BNNK Aceh Tamiang telah melakukan pemulihan/rehabilitasi melalui klinik Pratama sebanyak 45 orang, dengan rincian 40 orang rawat jalan dan 5 orang dirujuk rawat inap.
Tidak hanya itu, BNNK Aceh Tamiang juga melaksanakan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dengan memberdayakan masyarakat desa setempat sebagai agen Pemulihan.
“Progam IBM tersebut telah kita bentuk di dua desa dengan jumlah agen Pemulihan sebanyak 10 orang, Alhamdulillah melalui program IBM tersebut kita telah berhasil menjangkau 20 orang penyalahgunaan narkoba untuk direhabilitasi,” ungkapnya.
Drs. Agussalim Kepala BNNK Aceh Tamiang ini berharap, melalui program rehabilitasi mantan penyalahgunaan narkoba dapat kembali hidup di tengah-tengah masyarakat secara normal dan produktif secara sosial, serta dapat membantu untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba. (Andre)
