Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Melakukan kunjungan ke Kabupaten Banjarnegara, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan sosialisasi bersama lebih dari 1000 petani. Acara yang dilaksanakan dirumah milik H Saidin yang juga sebagai ketua relawan Ganjarist Banjarnegara yang berlokasi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Mandiraja itu, terlihat penuh dengan suasana keakraban dan kekeluargaan dengan duduk bersama hanya beralaskan tikar seadanya.
Turun dari mobil tanpa ada yang mengkomandoi, kedatangan Capres Ganjar Pranowo langsung disambut dengan teriakan “Ganjar Presiden” oleh para petani yang hadir, dengan mengacungkan salam tiga jari.
Dalam pertemuan bersama para penderas (petani gula), petani palawija, pembuat gula aren maupun kristal, Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan beberapa warga yang datang memakai pakaian seadanya itu.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu warga bernama Watinah yang kesehariannya sebagai pembuat gula aren dan kristal mengungkapkan, saat ini harga jual gula jauh dari harapan.
“Saat ini harga jual gula aren disini sangat murah pak, jadi kami meminta agar nantinya jika bapak Ganjar jadi Presiden bisa memikirkannya,” jelas Watinah, Senin (15/1/2024).
Tidak hanya Watinah, keluhan juga dilontarkan salah satu penderas air lira Suwardi, didepan Capres Ganjar Pranowo dan beberapa Caleg dari partai PDIP, PPP serta Ketua DPC PDIP Banjarnegara Nuryanto, dirinya mengungkapkan agar mereka bisa mendapatkan pelayanan BPJS gratis yang selama ini belum ia punya.
“Selama ini saya belum punya CPS (BPJS) yang gratis pak Ganjar, setiap sakit tetap membayar, padahal saya sendiri setiap hari bekerja naik turun pohon kelapa terus, sampai tangan seperti ini,” ungkap Suwardi yang sampai salah menyebut BPJS dengan kata CPS, sontak saja Ganjar dan semua yang hadir langsung tertawa semua.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan warga, Ganjar yang pernah menjadi anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, langsung merespon dengan jawaban yang juga diselingi dengan candaan, membuat suasana semakin meriah, tanpa ada kecanggungan antara warga dengan Capres nomor 3 itu yang berpasangan dengan Cawapres Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.
“Bapak, Ibu, pernah saya menemui petani gula di Banyumas Raya, disana juga sama mengeluh dengan apa yang bapak ibu alami, maka dari itu saya mengajak agar bisa menciptakan bentuk lain, bisa diolah menjadi gula kristal dan yang lebih mahal lagi. Gula cair, jadi dalam pengolahannya tidak hanya dibuat gula jawa seperti ini, agar nanti saat bapak ibu menjualnya bisa menjadi mahal, dan saya beritahu juga, gula cair itu yang paling mahal adalah yang memakai 100 pupuk organik,” jelas Ganjar.
“Selama ini memang masalah BPJS selalu masih menjadi kendala, makanya saya utarakan setiap mengurus apapun nantinya hanya dengan KTP, karena nanti akan tahu mana yang layak mendapatkan pelayanan kesehatan melalui BPJS, apalagi penderas, yang selama ini tidak pernah mempunyai asuransi untuk mereka, ini yang nantinya bersama pak Mahfud akan kita perbaiki semua sistem, agar semua warga yang tidak mampu bisa mendapatkan hak sepenuhnya,” jelasnya.
Kepada lensanusantara.co.id, Saidin mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan karena selama ini para petani yang ada di daerahnya sejak lama ingin bertemu sama Ganjar Pranowo sejak masih menjadi Gubernur Jawa Tengah.
“Kegiatan ini diadakan, mempertemukan pak Ganjar dengan para petani jagung, gula dan palawija. Pak Ganjar sendiri juga sudah lama ingin bertemu bertatap muka langsung dengan mereka, dan hari ini Alhamdulillah bisa datang, jadi biar para petani bisa menyampaikan unek-unek yang selama ini mereka alami, karena para petani di Banjarnegara agar bisa dimuliakan dan bisa maju, khususnya di Kecamatan Mandiraja ini,” jelas Saidin, yang sekaligus bos dari beberapa usaha berlabel Udin Meriah itu.
Saidin juga menambahkan, bahwa petani juga meminta agar kuota pupuk bersubsidi bisa ditambah.
“Tadi sudah kita mendengar, ada petani yang menyampaikan meminta untuk jatah pupuk bersubsidi bisa ditambah, jika nanti pak Ganjar jadi Presiden, yang biasanya dalam 1,5 hektar bisa mendapatkan 1,5 kwintal, kini hanya sepertiganya saja,” tambah Saidin.
Usai bertemu dengan ribuan petani, Ganjar Pranowo langsung meneruskan perjalanan ke Kecamatan Bawang, untuk bertemu dengan 1000 karyawan pabrik garmen PT Purnama Asih Surya Banjarnegara. (Gunawan)