Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di Ballroom Surya Yudha Banjarnegara, Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), temu kangen bersama ribuan simpatisan Partai Demokrat yang hadir dari berbagai dapil. Dengan didampingi mantan menteri olah raga Andi Mallarangeng dan beberapa Caleg DPR RI, Provinsi dan Daerah, ruangan terlihat disulap menjadi warna biru, yang menandakan bahwa partai berlambang bintang tiga itu masih menjadi salah satu partai besar dikancah perpolitikan di tanah air.
Dalam pantauan lensanusantara.co.id, acara yang bertemakan “Rakyat Tidak Boleh Susah, Harus Makin Sejahtera”, yang dimulai pada pukul 19.00 WIB itu, terlihat juga semua jajaran pengurus Partai Demokrat Banjarnegara, seperti DPC, PAC hingga Ranting juga datang dengan menggunakan baju kebesarannya.
Sebelum acara dimulai, para tamu undangan dimanjakan dengan pemutaran video dokumenter perjalanan SBY selama dirinya menjabat menjadi Presiden ke 6 selama dua periode.
Dalam video yang berdurasi 25 menit itu, selain memperlihatkan pencapaian prestasi selama menjadi Presiden, tragedi Tsunami Aceh tidak luput di pertunjukan. Dengan didampingi sang istri Ani Yudhoyono waktu itu, terlihat presiden ke 6 itu menangis saat melihat para korban. Apalagi musibah tersebut, sampai saat ini masih menjadi peristiwa bencana terbesar sepanjang sejarah di Indonesia.
Dalam sambutannya didepan sekitar 3400 yang hadir, SBY yang memakai baju lengan panjang berwarna biru laut itu mengatakan, selama Partai Demokrat memimpin pada 2004 hingga 2014, apapun semua mudah, salah satunya mengentaskan kemiskinan.
“Saat dulu Partai Demokrat memimpin, semua sangat mudah, kebutuhan semua murah, bantuan untuk masyarakat miskin selalu menjadi prioritas, maka dari itu mari kita bersama sama kembalikan lagi kebesaran partai Demokrat ke Pemerintahan, kalau nanti
pak Prabowo bisa jadi presiden, tentu itu akan mudah, dan juga kita menangkan para caleg, agar bisa berada di DPR RI, Provinsi, dan Daerah. Dengan begitu kita bisa menjadi lebih baik lagi, karena kalau sampai rakyat susah, Indonesia tentu akan susah, apalagi akibat Covid, semua lesu. Mari kita ciptakan pemilu bisa aman, sejahtera, jujur dan adil, agar bisa menghasilkan pemimpin yang amanah, mencintai rakyat apa adanya, bekerja dengan pikiran, waktu dan semua itu jika bisa raih, Insya Allah rakyat tidak susah lagi,” tegas SBY.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua DPC Demokrat Banjarnegara I Putu Dodi yang saat ini maju menjadi Caleg Provinsi Jawa Tengah dari Dapil VII kepada wartawan Lensa Nusantara mengatakan, bahwa kedatangan SBY ke Banjarnegara, adalah roadshow terakhir.
“kemungkinan untuk Banjarnegara mungkin ini roadshow terakhir, beliau sedang melanjutkan ke Temanggung, habis itu kalau tidak salah ke Jawa Timur, karena dibagi tugas. Mas AHY bagian utara dan pak SBY bagian selatan dan tengah. Kenapa seperti itu, karena banyak legasi dari bapak SBY yang mengena di zaman kepemimpinan beliau,” ungkap Dodi yang juga suami dari anggota DPR RI Lasmi Indaryani itu.
Sebagai salah satu partai pengusung dari Paslo Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, ditanya target kemenangan di Banjarnegara, Dodi menyampaikan. “Ini kan koalisi, kalau dengan memenangkan pak Prabowo kedepan. Nanti otomatis kita bisa sinergi, apa yang jadi pemikiran Demokrat bisa dilanjutkan kembali, seperti menaikan gaji honorer, TNI, Polri dan lainya, itu memang cita-cita dari pak SBY. Dari kemarin saya mendengarkan beliau seperti itu,” tuturnya.
“Kami juga dipesan pak SBY, jangan pernah menjanjikan sesuatu, tapi buktikan. Dan kita sudah buktikan di Banjarnegara semua program hampir semua turun seperti itu, dan pesan pak SBY, ayo semua Caleg Demokrat dan Caleg lainnya bareng-bareng membangun Banjarnegara biar lebih baik lagi kedepan, tidak kalah dengan tetangga sebelah, kehidupan masyarakat lebih baik dan sejahtera,” pungkasnya. (Gunawan)