BeritaDaerahFeatured

Ayah”Kasih Sayangmu Tiada Terhingga”Seorang Ojol Ditengah Wabah Covid 19 Mengais Rejeki Ditemani Sang Putri

×

Ayah”Kasih Sayangmu Tiada Terhingga”Seorang Ojol Ditengah Wabah Covid 19 Mengais Rejeki Ditemani Sang Putri

Sebarkan artikel ini

Lensanusantara.net Jember – Di tengah wabah virus corona (covid 19), ada cerita sedikit berbeda dari seorang ojol di jember, ia terpaksa mengajak putrinya untuk mengais rezeki.

ojol yang bernama Wawan, warga Jalan Mahoni, Lingkungan Sadengan, Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, ini sehari-hari narik ojol ditemani putrinya yang berusia 3 tahun.

Example 300x600

Dilansir dari detik.com, Alasan Wawan tetap narik ojek di tengah wabah corona, karena terpaksa untuk memenuhi kebutuham sehari-hari. Alasan putrinya selalu ikut menemani, karena sang istri pergi dengan pria lain dan pergi meninggalkan dirinya.

“Saya sudah lama cerai, istri saya sudah nikah lagi,” kata Wawan saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020). Wawan yang dikonfirmasi saat berteduh menunggu hujan di pinggir jalan depan sebuah toko bunga itu mengatakan, dikarenakan telah bercerai, dia harus merawat putrinya seorang diri. Putrinya yang masih berusia 3 tahun terpaksa sehari-hari harus ikut saat Wawan narik ojek.

“Terpaksa ikut mas, karena tidak ada yang jaga. Anak saya kembar mas. Yang satu ikut saudara saya di Madura diasuh sama mbak saya. Yang satu ya ini dengan saya,” katanya.

Wawan mengungkapkan, tidak masalah dirinya dalam mengasuh anak sembari bekerja. Saat pagi hingga siang hari, anaknya ikut bekerja. Karena jika ditinggal di rumah rewel katanya. Tapi saat malam hari, setelah anaknya ditidurkan, Wawan pun pergi narik ojol dan secepatnya pulang agar sang anak tidak kesepian.

“Saya berangkat kerja pukul 7 pagi, sampek siang atau sore hari. Setelah itu pulang dan menidurkan anak saya. Saat malam jam 9 kira-kira, saya berangkat lagi, dan anak saya tinggal,” jelasnya.

Saat ditinggalkan di rumah sendirian malam hari, bagaimana jika anaknya tahu bapaknya tidak di rumah ? “Pintu saya kunci, anak saya tidur dan kalau terbangun pokok ada susu di sebelahnya, jadi pasti minum dan tidur lagi kalau tahu bapaknya tidak ada. Tapi sekiranya cukup nutup target (ojol) saya cepat pulang. Maksimal pukul 12 malam saya pulang,” katanya.

Saat sekarang wabah corona ini, Wawan mengaku kesulitan mencari rezeki.

“Kerjaan saya hanya ojol ini. Meskipun corona ya bagaimana lagi, tetap bekerja karena untuk memenuhi kebutuhan. Tetap berusaha jaga kebersihan dan kesehatan. Semoga corona segera hilang lah,” tuturnya berharap. (sumber detik.com)

  • Publikasi : Hosairi
  • Editing : Adit
  • Publisher : Mistari
**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan