Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember bekerjasama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran dan bursa barang antik atau kuno untuk membangkitkan kembali ekonomi kreatif yang bertempat di Gedung Balai Serbaguna Kaliwates, Jum’at (7/6/2024).
Peserta pameran datang dari berbagai kota di Indonesia diantaranya Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Malang, Lumajang, Probolinggo, Solo, Magelang, Tanggerang, Trenggalek, Bali bahkan Purbalingga.
Mereka menampilkan koleksi seperti batu akik, batu kuno, keris, uang kuno, lukis koleksi presiden, foto-foto, patung, guci, dupa, wayang kulit dan koleksi lainnya.
Asisten III Setkab Jember Harry Agus Triyono menyampaikan, salah satu warisan nenek moyang mulai dari keris, batu dan macam lainnya merupakan kekayaan kreatif karya luar biasa.
“Harapan bisa mengekspos dari teman-teman, jadi syukur syukur ada kenangan. Pameran ini memberkan motivasi kita bersama, ini memberikan nilai bagi masyarakat dalam wisata budaya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pameran ini digelar mulai tanggal 7 – 9 Juni 2024. Target peserta dari 85 menjadi overload, para pencipta seni maupun yang melestarikan budaya dari Jember sampai Jawa Tengah.
“Memang ini sandingan, pas sekali daya tariknya memberikan edukasi terhadap anak-anak, banyak sekitar kita generasi yang belum tau di Jember banyak sekali budaya perlu dilestarikan,” ujarnya.
Sementara itu, Erik Fajar Mulya Komunitas Paguyuban Dolanan Antikan Jember mengungkapkan, salah satu UMKM Jember bisa menyajikan dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Jember untuk menyelenggarakan pameran dan bursa ekonomi kreatif.
“Barang dipamerkan mulai pada tahun 1980 – 1970 bahkan tahun 1950, seperti kamera nilai jualnya sekitar Rp 1 juta. Kemudian jam duduk tahun 1980 sampai saat ini masih hidup, barang tersebut buatan Indonesia,” pungkasnya. (Dri)