BONDOWOSO – Satuan tugas penanganan Covid-19 Bondowoso menggelar rapat koordinasi, di Halaman Mapolres setempat, Senin (30/3/2020).
Dalam rapat yang dihadiri oleh forum tiga pilar 23 kecamatan dan Forpimda itu, membahas berbagai evaluasi, dan penanganan pencegahan virus corona masuk ke Bondowoso.
Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz menuturkan, sejauh ini berkesimpulan awal bahwa dari kondisi Bondowoso yang aman (Red: Tak ada pasien positif covid-19), menunjukkan virus itu bukan berasal dari warga yang tinggal di kabupaten. Melainkan, dibawa oleh carrier yang dari luar kota.
Karena itu, penting untuk kemudian melakukan pencegahan dengan berbagai cara. Mulai dari, pengawasan terhadap titik-titik kedatangan warga yang masuk ke Bondowoso.
“Untuk di terminal sudah didirikan tenda sebagai posko bersama, dimana setiap penumpang yang turun di Terminal akan diperiksa kesehatannya oleh gugus tugas yang terdiri dari Pemda, TNI, Polri,”katanya.
Kemudian pencegahan berikutnya, kata Kapolres Erick penting menjadi atensi bagi seluruh jajaran Muspika. Yakni, memantau warganya yang mungkin baru pulang bekerja atau mudik duluan dari luar kota.
“Berikutnya lagi, saya menghimbau beberapa tempat sudah ada tempat kawasan tertib physical distancing atau kawasan jaga jarak,”ujarnya.
Namun demikian, Ia menekankan bahwa dari semua upaya pencegahan ini yang terpenting yakni perlunya kesadaran dari masyarakat.
“Maksudnya kita minta masyarakat itu sadar sendiri. Yakni melakukan pembatasan-pembatasan khusus orang-orang yang masuk ke desa, atau dusun, atau wilayah tertentu,”tutur mantan Kasat Narkoba Polda Jakbar itu.
” Saya sangat menghimbau Pak Kadinkes agar peralatannya segera dilengkapi untuk petugas kesehatan, dan muspika yang di lapangan. Mulai dari masker cuci tangan, dan APD (Alat Pelindung Diri),”pungkasnya.
- Reporter : Arik Kurniawan
- Publikasi : Yadi/Hosairi