Bondowoso – Dengan adanya wabah penyakit Covid-19 semua aktivitas dibatasi oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah, Karena demi memutus penyebaran Corona yang semakin hari semakin bertambah korbannya.
Dampak dari wabah ini, sangat berdampak pada perputaran ekonomi Terutama pada sektor Pariwisata, Seluruh tempat wisata ditutup, kegiatan keluar kota tidak diperbolehkan, dengan otomatis seluruh pelaku wisata tidak bisa Mendapat penghasilan untuk keluarganya.
Perusahaan bus pariwisata, Penyedia alat transportasi wisata, Biro perjalanan wisata, Pengusaha Restoran, Guede, Tour leader, dan banyak lagi pelaku pariwisata yang tidak bisa bekerja demi mendapatkan penghasilan untuk keluarganya.
Melihat keadaan ini Arik Kurniawan Ketua DPC IPI (Insan Pariwisata Indonesia) Kab. Bondowoso mengungkapkan rasa prihatin terhadap para pelaku pariwisata khususnya yang ada di Bondowoso.
“Kami bukan ojol, Kami bukan driver taksi online, Namun kami juga punya cicilan kendaraan, Kami juga punya keluarga yang harus kami nafkahi, Sama seperti ojol dan taksi online, Kami tercatat sebagai pahlawan devisa terbanyak nomor dua di Dunia, Apakah itu tidak berarti untuk Negara?, Jika memang tidak ada bantuan untuk kami, Kami tidak marah, Doakan kami agar kami bisa memberikan pendapatan untuk Negara dikemudian hari, Salam Pelaku Pariwisata”, Ungkap Arik Kurniawan yang juga sebagai Owner Panorama Tour & Travel.
Dampak corona Seluruh kegiatan pariwisata lumpuh total, contohnya banyak Driver pariwisata di Bondowoso yang banting stir untuk menjadi pekerja serabutan, demi memenuhi tanggung jawab keluarganya. Minggu, 12/4/2020.
- Reporter : Yadi/Suhartono
- Editor : Adit M Mansur
- Publikasi : Jasuli/Hosairi
