Bondowoso – Pemerintah Desa Penambangan serius dalam menghadapi pandemi covid-19, beberapa usaha telah dilakukan oleh pemerintah Desa dami memutus mata rantai virus yang amat berbahaya ini, salah satunya adalah membangun posko siaga covid-19 di Desa Penambangan Kec. Curahdami Kab. Bondowoso.
Jadi, jangan heran ketika orang luar bertamu ke wilayah Desa Penambangan, akan melui pemeriksaan dari relawan yang bertugas di setiap posko siaga covid-19.
Bagi yang bukan Domisili Penambagangan akan melalui proses pemeriksaan yaitu menanyakan asal dari mana dan mengecekan kesehatan, apabila kondisi ada gejala Corona relawan segera membawanya ke Balai Desa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tampak malam ini, Senin, 27/04/2020 Tiga pilar Desa sedang mengunjungi salah satu dari total 6 posko yang tersebar di setiap Dusun Desa Penambangan, posko ini terletak disetiap akses utama masuk ke wilayah Desa Penambangan.
Tidak hanya berhenti disana, beberapa peraturan juga harus diikuti oleh setiap tamu yang berkunjung ke Desa Penambangan, seperti untuk tetap menjaga jarak, tidak bersalaman dan jika tidak berkepentingan yang mendesak untuk tidak berlama-lama berada di wilayah Desa Penambangan.
“Pemerintah Desa Penambangan kini serius menanggapi masalah terkait pandemi ini, dibantu oleh beberapa relawan yang berjaga di jalur utama, sebagai akses masuk wilayah Desa Penambangan. Akan diterapkan beberapa aturan ketat kepada setiap tamu yang berkunjung melalui posko siaga covid-19, hal ini dilakukan sebagai upaya dari memutus mata rantai persebaran covid-19”. Ujar Muhammad Hadi selaku Koordinator Humas Aliansi Pemuda Desa Penambangan.
Senada dengan Kepala Desa Penambangan Martha Suprihastini, SE., menjelaskan kepada Lensa Nusantara bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan penjegahan Covid-19 sesuai dengan intruksi dari Pemerintah Daerah.
“Kami akan terus melakukan pencegahan dan akan selalu memberikan himbauan kepada Masyarakat agar sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, menerapkan hidup dan makanan yang sehat, serta tidak keluar rumah kecuali ada kepentingan yang mendesak dan juga menciptakan Physical Distancing, Social Distancing, and Stay At Home”. Ujanya.
- Reporter : Udien
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Yadi/Jasuli