BeritaDaerah

Sikap Kepedulian Ali Mansur Terhadap Rakyatnya Yang Menyandang Difabel Daksa

×

Sikap Kepedulian Ali Mansur Terhadap Rakyatnya Yang Menyandang Difabel Daksa

Sebarkan artikel ini

Lensanusantara.net Bondowoso – Ali Mansur SH anggota DPRD Bondowoso, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat menyayangkan sikap SMPN 2 Tamanan sangat tega meminta mundur Hendra siswa difabel daksa atau cacat tak bisa menulis untuk berhenti dari sekolah tersebut.

Anggota DPRD Dapil 4 itu mengunjungi Muhammad Hendra Afriyanto ke rumahnya untuk memberikan dukungan moral. Dalam kunjungan A Mansur disambut langsung oleh kedua orang tua siswa difabel daksa itu.

Example 300x600

“Kami sebagai anggota DPR sangat menyayangkan sekali pada pihak sekolah, padahal setiap orang itu berhak mendapatkan pendidikan dan didik. Kalau seperti itu kan namanya diskriminatif,” kata A Mansur pada media, Rabu (4/8/2020).

Lebih lanjut, Mansur mengatakan bahwa, setiap orang tua pasti menginginkan pada anaknya yang terbaik, dan pula untuk sama-sama mendapatkan pendidikan yang terbaik, tak terkecuali kedua orang tua Hendra pada anaknya walaupun memiliki keterbatasan fisik.

Dia mengingatkan, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali kedepannya dan di kemudian hari, maka cukup Hendra ini yang mengalami dan terakhir.

Dia juga berpesan pada sekolah, jangan menambah beban mental dari anak itu, seharusnya pihak sekolah membantu. Sekolah harus ramah inklusi.

Katanya, padahal saat ini pemerintah mempunyai program sekolah inklusi, yang mana proses pembelajaran tidak membeda-bedakan siswa dalam satu kelas.

“Ya, aturannya sudah ada, tinggal implementasinya saja. Buktinya tiap sekolah berbeda, ada yang mau dan ada yang tidak mau menerimanya. Tapi saya harap, sekolah di Bondowoso harus ramah inklusi,” ungkapnya.

Sementara pengurus PGRI, Soni Andi Wijaya menjelaskan, permasalahan ini seperti mengurai benang kusut. Kelas inklusif sudah diprogramkan pemerintah, tapi belum bisa dilaksanakan di semua sekolah.

“Tetapi pelaksanaannya di bawah belum banyak yang melakukan kelas inklusif. Saya berharap kedepannya setiap sekolah memiliki sekolah inklusif,” harapnya.

Selain A Mansur. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso juga turun langsung, menemui Muhammad Hendra Afriyanto di kediamannya.

  • Reporter : Taufik
  • Editing : Adit
  • Publisher : Makruf
**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan