Oleh : Asripilyadi,SE.MM
Riau, Lensa Nusantara – Indragiri yang dikenal luas, masyarakatnya ramah, alam bersahabat, lonjakan infrastruktur menggeliat setiap tahun dan dengan berdiri sebuah universitas moderen bertarap nasional justru semakin menjadi tujuan banyak pihak untuk datang ke daerah ini, bukan saja kunjungan wisata tetapi juga rujukan memperoleh pendidikan.
Menunggu sejumlah pakar dan pemerhati pendidikan bercibaku, bersatu merealisakan puluhan fakultas berinduk dalam sebuah universitas, lengkap dengan berbagai bidang disiplin ilmu, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan itu, tanpa harus lari ke tempat lain. Diakui memang, untuk mewujudkan harapan besar itu tidaklah mudah namun juga tidak sulit jika sudah menjadi fokus utama dan perioritas.
Sumber daya manusia yang cukup tinggi dapat menjadi dasar berdirinya satu UNIVERSITAS, Indragiri Hulu saat ini semakin berkembang, justru banyak hal positip jika ada setingkat perguruan tinggi berdiri kokoh tanpa menyusu kepada pemerintah daerah. Ide cemerlang itu sudah lama ada dan menjadi impian banyak orang bahkan di gaungkan noleh banyak pihak selama ini, namun karena belum menjadi program perioritas justru ide positip hilang ditelan masa.
Rengat Barat pusat Kota Pemerintahan, perkantoran, pengembangan daerah yang layak menjadi perhatian untuk dijadikan tempat berdirinya Universitas Moderen Indragiri, Pematang Reba jalur lintas Timur Sumatra, berada di wilayah strategis, timbul pertanyaan siapakah yang bisa dan mampu mewujudkannya ?
Sebuah kota kecil namun menjadi jantungnya Indragiri Hulu, wilayah yang mudah dijangkau dan suasana masyarakat yang bersahabat, berpikir maju, solusi membangun negeri tentu rindu berdirinya sebuah universitas dengan puluhan didalamnya prodi pendidikan.
“Kalau mau menunggu sampai siap, kita akan menghabiskan sisa hidup kita hanya untuk menunggu.” (Lemony Snicket)
Kata bijak itu menarik di simak dan dianalisis, mungkin mengajak semua pihak untuk mulai berpikir ulang, membuka cakrawala berpikir investasi dibidang pendidikan.
Bayangkan setakat ini Indragiri Hulu dengan 14 kecamatan, lebih dari 30 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) menunggu peluang untuk itu, karena puluhan disiplin ilmu dalam beberapa sekolah tinggi dinilai belum bisa mewakili harapan masyarakat, karena masih banyak keingin lulusan SLTA untuk berada dalam sebuah universitas moderen ada di kampungnya sendiri.
Belajar dari daerah/kabupaten/kota lain di Indonesia dan pada khususnya Riau yang bisa mewujudkan berdiri sebuah perguruan tinggi setingkat Universitas mandiri, mengapa Inhu belum ? pasalnya, belum ada kekompakan, sementara dampak positif sangat luar biasa kedepannya dan bukan aja membuka lapangan kerja juga membantu masyarakat ekonomi lemah.
“Sukses bukanlah final, kegagalan tak terlalu fatal. Keberanian untuk melanjutkannya, yang lebih penting.” ( Winston S. Churchill).
Itu kata pakar, jika pernah terbersit ide mengapa tidak dilanjutkan, artinya mendirikan sebuah Univesitas sudah ada selama ini, tapi mati hilang tak berbekas, mungkin saja persiapan kurang matang hingga mudah lepas.
Tentu harapan itu tidak akan sia sia jika pada saatnya nanti pemimpin Indragiri Hulu memfokuskan diri untuk mewujudkan semua, keuntungan lain adalah dapat mengundang mahasiswa luar untuk belajar ke Indragiri Hulu yang dikenal dengan Kota Bersejarah dengan pukuhan objek wisatanya.
Universitas Indragiri Moderen yang berdiri sendiri, mandiri dan lepas dari pemerintah kabupaten, otonomi dalam pengelolaannya agar dapat leluasa bergerak, bertindak sesuai dengan program pendidikan, adalah harapan banyak pihak.
Infrastruktur yang maju, fasilitas pendidikan yang baik justru salah satu pondasi untuk kemajuan daerah, faktor pendukung sangatlah maksimal, Indragiri Hulu dikenal dengan penghasil minyak, sawit, batu bara, karet berpotensi untuk ikut berperan aktif mendukung universitas tersebut. (artikel).