BONDOWOSO, lensanusantara.net – Dalam rangka menampung aspirasi masyarakat Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) dan Partai Demokrat adakan reses Senin, 31/08 yang dilaksanakan di Desa Kalianyar Kecamatan Tamanan dengan menggunakan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh Pemerintah
Dalam agenda tersebut Subangkit Adiputra dari fraksi Partai Demokrat menyampaikan beberapa point terkait keluhan masyarakat yang diantaranya adalah tentang kondisi jalan Tamanan – Bondowoso yang rusak lumayan parah, UMKM serta rencena menuju Tamanan Second City.
Terkait Tamanan Second City Sapta Hadi (35) yang menanyakan tentang lampu penerangan sekitar Alun2 Tamanan yang beberapa minggu tidak menyala dan malah kalah terang dengan kuburan, pungkasnya.
Subangkit Adiputra langsung memberikan jawaban bahwa untuk menuju Tamanan Second City harus dilakukan perawatan berkala, ” saya sudah menyampaikan saat di forum musrembang Kecamatan bahwa untuk menuju kota kedua atau Tamanan Second City harus ada perawatan berkala seperti drainase dan trotoar, sedangkan untuk lampu kita swadaya dengan para pengusaha yang ada di sekitar Tamanan dan tentunya juga harus ada solusi untuk pengguna lapangan seperti sepak bola dll dengan memberi fasilitas di tempat yang berbeda.” Tuturnya.
Sedangkan terkait jalan raya yang sampai saat ini belum ada perbaikan pihaknya menyatakan bahwa sudah mengajukan tinggal menunggu realisasi dari Pemerintah Kabupaten, ” saya sudah dari dulu bahkan sebelum bergabung dengan fraksi PPP sudah mengusulkan, namun untuk saat ini Bupati sudah merasakan sendiri karena beberapa minggu yang lalu sudah melewati jalan raya tamanan, semoga saja jalan raya Tamanan cepat mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten.” imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut Gus Wafa staf ahli dari PPP, Kepala Desa Kalianyar Eva Anggraeni, rese tersebut diharapkan bisa menampung aspirasi dari bawah yang nantinya bisa dibawa kedalam paripurna untuk dibahas dan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Dari pantauan Lensa Nusantara acara berjalan lancar dan hanya dihadiri oleh beberapa perwakilan masing-masing daerah karena dalam masa Pandemi Covid-19 ada batasan apabila mengumpulkan banyak orang, dari itu Subangkit juga meminta maaf karena reses kali ini pesertanya cukup terbatas.
- Reporter : Yudie/Linda
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Yadi/Jasuli/Hosairi